Press "Enter" to skip to content
Ilustrasi kuda (foto: Ludovic/Pixabay)

Alasan Kuda Bisa Tidur Sambil Berdiri

Kuda termasuk hewan yang bisa tidur sambil berdiri. Kok bisa? Mengapa kuda tidur sambil berdiri?

Jawabannya adalah untuk bertahan hidup. Kuda tidur sambil berdiri untuk menyeimbangkan kebutuhan antara tidur dan mengamankan diri dari pemangsa.

Sebagai makhluk hidup, jelas kuda butuh tidur. Tapi hewan ini tidaklah berada di puncak rantai makanan. Kuda punya predator.

“Berdiri membuat mereka bisa segera melompat menghindari predator dan punya kesempatan yang lebih baik untuk kabur, ketimbang jika mereka tidur sambil berbaring,” kata Karen Waite, spesialis kuda di Michigan State University, kepada Live Science.

Sederhananya, kuda adalah hewan besar, dan butuh waktu dan energi bagi mereka untuk bangkit dan lari. Oleh karena itu, kuda yang berdiri jauh lebih mampu melarikan diri saat tiba-tiba diserang ketika tidur. Menurut BBC Science Focus, hal yang sama juga terjadi pada hewan herbivora besar lainnya, seperti zebra, bison, gajah, dan jerapah, yang semuanya mampu tidur dengan berdiri.

Dan kemampuan tidur sambil berdiri ini juga disupport oleh anatomi mereka. Kuda memiliki fitur-fitur yang disebut “Stay apparatus“, yang mencakup serangkaian tendon dan ligamen, yaitu jaringan lunak yang masing-masing menghubungkan otot ke tulang, dan tulang ke tulang, yang membentang di kedua kaki depan dan kaki belakang.

Saat kuda mengendurkan otot kakinya, ligamen dan tendon alat penahan bertindak sebagai pita tegangan yang menstabilkan sendi bahu, lutut, dan pergelangan kaki di kaki. Ini memungkinkan kuda untuk tetap berdiri tanpa harus mempertahankan banyak ketegangan pada ototnya.

Walau bisa tidur berdiri, kuda juga perlu berbaring untuk mendapatkan tidur yang lebih berkualitas. Sarah Matlock, seorang instruktur perilaku kuda di Colorado State University, mengatakan, “Kuda tidak benar-benar mencapai tidur REM sepenuhnya saat berdiri.”

Tidur REM atau rapid eye movement pada manusia adalah kondisi ketika mata seorang individu bergerak secara cepat di balik kelopak mata yang tertutup saat tidur. Saat itulah kita bisa memasuki fase bermimpi, di mana otot juga menjadi lumpuh sementara, dan otak mengkonsolidasikan dan memproses informasi baru untuk ingatan jangka panjang.

Orang yang tidak cukup tidur REM mungkin mengalami masalah dengan konsentrasi mental dan pengaturan suasana hati, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan pertumbuhan sel yang lebih sedikit.

Kuda dewasa sering kali hanya bisa tidur selama 5 jam per hari, dan sebagian besarnya sambil berdiri. Kuda yang tidur berdiri dapat mencapai “gelombang lambat,” atau tidur nyenyak, tanpa mimpi. Tetapi agar cukup istirahat, kuda membutuhkan setidaknya 25 menit tidur REM per hari, yang hanya dapat terjadi saat berbaring.

Oleh sebab itu, kuda juga perlu berbaring. Kalau tidak mereka akan mengalami kekurangan tidur dan itu berisiko bagi kesehatannya, misalnya risiko cedera karena terjatuh saat ditunggangi.

Karena secara alami tidur sambil berdiri merupakan adaptasi untuk menghindari predator, kuda perlu merasa nyaman dan aman sebelum mereka mau berbaring dan tidur. Di populasi kuda liar, jika beberapa kuda berbaring untuk mendapatkan tidur REM pada saat yang sama, setidaknya akan selalu ada satu kuda yang tetap berdiri, kemungkinan besar untuk mengamati predator.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.