Di Kampung Abar, Kabupaten Jayapura, ada sebuah festival menarik. Dalam festival ini pengunjung bisa makan papeda dalam wadah gerabah sepuasnya.
Selesai makan papeda, gerabahnya bisa dibawa pulang oleh pengunjung. Untuk tahun ini adalah tahun ketiga. Dua tahun sebelumnya, festival hanya berlangsung satu hari saja, untuk tahun ini, festival akan berlangsung selama tiga hari.
Kelebihan festival ini adalah penyelenggaraanya betul-betul inisiatif dari masyarakat Abar, pertama kali diselenggarakan benar-benar swadaya masyarakat. Sehingga walaupun tidak ada bantuan dari pemerintah, masyarakat Abar selalu siap menyelenggarakan festival ini. Tinggal gotong royong menokok sagu di hutan sagu dan menangkap ikan di danau sebagai lauknya.
Semua material festival dapat dengan mudah didapatkan, mulai dari atap daun sagu, para-para dari pelepah sagu, serta gerabah yang dibuat oleh mama-mama Abar.
Festival makan papeda ini berlangsung setiap tanggal 30 September. Untuk tahun 2019, festival dimulai tanggal 28 September, dengan agenda tanggal 28 hingga 29 September berupa pameran gerabah hasil karya mama-mama Kampung Abar. Lalu pada tanggal 30 September berlangsung makan papeda dalam gerabah.
Festival ini sangat digemari oleh turis-turis asing yang tinggal di Sentani. Menurut mereka, papeda adalah makanan sehat dan organik.
Kampung Abar dapat dicapai sekitar 20 menit dari Bandara Sentani, yaitu 10 menit perjalanan darat ke Dermaga Yahim, dilanjutkan dengan perjalanan menggunakan perahu ke Kampung Abar. Carter mobil dari Bandara Sentani ke Dermaga Yahim yaitu Rp50 ribu, ongkos naik perahu Rp10 ribu.
Penulis: Hari Suroto (arkeolog, tinggal di Jayapura) Bisa dihubungi di Instagram: @surotohari
Be First to Comment