Akhir-akhir ini kasus tawon ndas atau Vespa affinis ramai lagi dengan korban lebih banyak. Kasus terbaru adalah tiga warga Bekasi yang harus dilarikan ke rumah sakit. Sebelumnya, ada yang sampai tewas di Klaten, Jawa Tengah. Ini tawon apa sih, kok membahayakan begitu?
Dari berbagai sumber diketahui bahwa Vespa affinis adalah serangga yang menyerang secara bergerombol. Racun di sengatnya cukup berbahaya bisa membunuh binatang lain dan bahkan manusia. Dia mampu menyerang bergerombol sebab tawon ini mengeluarkan feromon untuk mengundang tawon lain dalam satu koloni untuk menyerang.
Saat menyerang, tawon Vespa affinis bisa menyerang berkali-kali. Satu koloni bisa terdiri dari ratusan hingga ribuan individu. Biasanya, menurut para peneliti, hewan ini takkan menyerang jika sarangnya tak diganggu. Oleh sebab itu, apabila melihat sarangnya, sebaiknya tidak mengusik.
Jika sarangnya berpotensi membahayakan, bisa dipindahkan dengan cara memasukkan sarang ke dalam plastik setelah tawonnya dibuat pingsan dengan cairan seperti etil asetat. Lakukan pemindahan saat hari gelap.
Tubuh tawon ini berukuran kurang lebih 3cm panjangnya. Tubuhnya didominasi warna hitam dengan lingkaran kuning atau jingga yang melingkari perutnya. Tawon Vespa affinis hidup di kawasan subtropis Asia, seperti Hongkong, Taiwan, Sri Lanka, Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, hingga Indonesia. Tawon juga mempunyai sifat pemakan bangkai sehingga sisa-sisa daging dan fermentasi di tempat sampah pun dapat menjadi sumber makanannya.
Sengatan tawon biasanya menyebabkan bengkak saja. Tapi kalau korban memiliki alergi, serangannya menjadi fatal. Kalau terserang, segera kompres menggunakan es atau obat-obatan antihistamin dan corticosteroid. Jika tak ditangani cepat, atau serangannya banyak, hiperalergi berlanjut menjadi anafilaksis atau reaksi alergi berat yang dapat menimbulkan risiko sistemik atau merusak organ tubuh. Sengatan dapat menyebabkan edema paru akut dan gagal ginjal dalam hitungan hari.
Be First to Comment