Bagaimana kamu menandai seseorang? Bisa jadi warna dan bentuk rambut adalah ciri khas seseorang. Begitulah di dunia hewan, khususnya rusa. Dari rambutnya ternyata bisa diketahui asal rusa dan lewat identifikasi rambut rusa, akan membantu mengungkap kasus perdagangan rusa maupun bagian-bagian tubuhnya secara ilegal.
Pengidentifikasian rusa dari rambutnya ini diteliti oleh tim peneliti dari Pusat Penelitian Biologi LIPI dan Jurusan Biologi Universitas Tadulako, Palu Sulawesi Tengah. Mereka meneliti rusa dari kelompok Cervidae di Indonesia yang terdiri dari empat spesies, yaitu rusa jawa (Rusa timorensis), rusa sambar (Rusa unicolor), muncak (Muntiacus muntjak) dan rusa bawean (Axis kuhlii).
Penelitian mereka dimaksudkan untuk membangun basis data yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan forensik dalam rangka pengungkapan kasus-kasus pemanfaatan sebagian tubuh hewan secara ilegal. Peburuan ilegal terhadap rusa cukup tinggi di Indonesia, yang diperparah juga oleh penurunan luasan habitat mereka. Padahal, keempat jenis Cervidae di Indonesia itu termasuk hewan dilindungi.
Berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), rusa jawa dan rusa sambar kini berstatus vulnerable, muncak berstatus least concern, sedangkan rusa bawean berstatus critically endangered.
Lantas mengapa rambut? “Setiap spesies satwa memiliki karakter rambut unik yang dapat digunakan untuk identifikasi, melalui telaah struktur, ukuran, bentuk, warna, dan sisik kutikula rambut,” kata penulis studi yang diterbitkan di Jurnal Sains Veteriner edisi Agustus 2020 itu. “Sisik kutikula rambut memiliki bentuk dan dimensi yang berlainan, yang mencirikan jenis satwa tertentu. Selain itu, sifat rambut juga tidak mudah terdegradasi.
Spesimen yang digunakan sebagai bahan penelitian mereka berasal dari koleksi spesimen kulit di Museum Zoologicum Bogoriese, Pusat Penelitian Biologi-LIPI dan hasil koleksi dari lapangan. Rambut yang diteliti diambil dari bagian dorsal lalu dianalisis secara makroskopis.
Hasilnya, mereka mendapati ada sejumlah variasi yang ditunjukkan oleh keempat jenis rusa. Warna rambut rusa jawa dan bawean misalnya adalah gradasi putih-krem di bagian distal, cokelat di bagian medial, dan coklat tua-hitam di bagian proximal. Sedangkan rusa sambar dan muncak menunjukkan warna cokelat terang tanpa gradasi.
Mereka juga menemukan bahwa struktur rambut Cervidae di Indonesia kebanyakan bergelombang-lurus. Adapun berdasarkan pola sisiknya, kebanyakan adalah transversal. Pola sisik gelombang tak beraturan ditemukan pada rambut rusa sambar dan muncak. Sedangkan dari sisi ukurannya, ternyata rusa jawa punya rambut yang lebih tebal dibandingkan rusa lain.
Be First to Comment