Jangan tertipu sama tampilannya. Ada beberapa jenis katak (frog) yang kulitnya cantik, warna-warni, tapi sekali kamu menyentuhnya, hmm, taruhannya nyawa.
Itulah jenis katak yang disebut poison dart frog alias katak panah beracun. Mengapa disebut katak panah? Sebab racun katak ini sering dipakai sebagai racun untuk anak panah masyarakat asli di daerah asal mereka.
Amfibi jenis ini berukuran kecil (hanya sekitar 2-5cm panjangnya), kulitnya berwarna terang dan menonjol sehingga dijuluki ‘permata dari hutan hujan’. Katak ini memang hidup di hutan hujan. Untungnya habitat aslinya adalah hutan hujan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, jadi tidak ada di Indonesia, guys!
Dilansir dari Live Science, keluarga katak beracun ini termasuk ke dalam familia Dendrobatidae dan diketahui ada lebih dari 175 spesies di dalamnya. Katak ini sendiri termasuk hewan diurnal alias aktifnya pada siang hari.
Karena begitu mematikannya racun katak ini, sejumlah masyarakat asli di daerah asal katak ini, seperti suku Embera dan Noanama di Kolombia, menggunakan racun itu untuk berburu dan dibalur di ujung senjata mereka.
Tahukah kamu, warna tubuh mereka yang terang itu sebetulnya menjadi pertanda bagi predator bahwa mereka itu beracun dan harus dihindari. Mekanisme survival ini disebut dengan istilah aposematism.
Beberapa spesies katak beracun ini juga menggunakan warna dan pola warna di tubuh mereka sebagai cara untuk berkamuflase. Contohnya katak Dendrobates tinctorius, menggunakan pola kuning cerah dan hitam di kulitnya untuk berbaur dengan habitat aslinya jika dilihat dari kejauhan.
O iya, seberapa mematikan racun katak ini?
Tingkat racun katak ini berbeda berdasarkan spesiesnya. Spesies paling beracun adalah katak dari genus Phyllobates. Katak ini mengeluarkan racun kuat yang disebut batrachotoxin. salah satu spesiesnya, yang disebut katak panah emas alias Phyllobates terribilis, dianggap sebagai salah satu hewan paling beracun di Bumi.
Batrachotoxin adalah alkaloid steroid kuat yang mengganggu sistem saraf tubuh. Otak mengirimkan pesan listrik instruktif ke berbagai bagian tubuh yang melewati saluran natrium. Batrachotoxin membuat saluran ini tetap terbuka dan mengganggu sistem pesan otak, menyebabkan beberapa kondisi yang melemahkan dan berpotensi fatal, seperti kelumpuhan, rasa sakit yang luar biasa, dan bahkan gagal jantung.
Satu-satunya hewan yang kebal terhadap racun ini adalah ular perut api (Liophis epinephelus). Karena itulah ular ini juga menjadi satu-satunya predator alami katak panah karena ular ini kebal terhadap racun katak.
Be First to Comment