Permukaan laut terus naik akibat perubahan iklim alias climate change. Kenaikannya juga dua kali lipat, dari 1,4mm per tahun pada abad ke-20 menjadi 3.6mm per tahun pada 2006 sampai 2015, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Seperti dilansir Live Science, NOAA memperkirakan permukaan laut akan naik 0,3m di atas permukaan laut yang tercatat tahun 2000 mulai dari awal abad mendatang. Sementara itu United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change memperkirakan kenaikannya adalah antara 40 dan 63cm pada tahun 2100.
Dampaknya akan dirasakan oleh setidaknya 250 juta orang di seluruh bumi, pada 2100, menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Nature Communications pada 2019.
Baca juga: Ini Dia Hutan Hujan Terbesar di Dunia, di Indonesia Juga Ada
Jadi, negara mana saja yang akan terdampak?
Menurut data Union of Concerned Scientists (UCS), negara Maladewa akan kehilangan 77 persen daratannya pada 2100, jika terjadi kenaikan permukaan laut setinggi 45cm. Negeri ini hanya memiliki ketinggian dari permukaan laut 1 meter.
Negara lain yang cenderung flat dan rendah adalah Kiribati. Negara pulau kecil di jantung Pasifik ini akan kehilangan dua pertiga wilayahnya.
Kenaikan permukaan laut akan sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat yang tinggal di pulau-pulau yang ada di samudera Pasifik. Sekitar 3 juta orang tinggal di kawasan pantai seluas total 10 km.
Lalu, negara lain yang terancam adalah China, di mana 43 juta penduduknya tinggal di garis pantai. Termasuk Bangladesh, di mana 32 juta penduduknya tinggal di pesisir, dan India, dengan 27 juta penduduk.
Sementara itu, kota-kota yang berada di pesisir dan bakalan terdampak antara lain adalah Jakarta. Dengan penduduk 10 juta orang, kota ini menurut BBC dijuluki “Kota yang paling cepat tenggelam di dunia”. Kota ini mengalami penurunan 5 sampai 10 cm per tahun gara-gara pengeringan drainase air bawah tanah. Menurut World Economic Forum, sebagian besar Jakarta akan berada di bawah ketinggian permukaan laut pada 2050.
Kota lain adalah Dhaka di Bangladesh, yang memiliki populasi 22,4 juta orang, Kota Lagos di Nigeria dengan populasi 15,3 juta, dan Bangkok di Thailand dengan populasi 9 juta orang.
Kota-kota besar di Amerika Serikat, macam New York dan Florida, akan menjadi yang paling mengalami dampak serius.
Baca juga: Menakar Dampak Perubahan Iklim
Be First to Comment