Hewan laut mengeluarkan suara di dalam air untuk bertahan hidup dari predator, mencari makanan, bereproduksi, mempertahakan teritori, maupun untuk berkomunikasi dengan sesama mereka. Beberapa hewan laut yang terkenal mengeluarkan suara adalah paus, lumba-lumba, bahkan kepiting dan lobster juga bisa melakukannya.
Nah, baru-baru ini, ada hewan baru yang ternyata termasuk dalam ‘orkestra’ bawah laut itu, yaitu ikan pari. Sebuah kompilasi video anyar dirilis dan memperlihatkan tiga ekor ikan pari dari dua spesies, yaitu ikan pari bakau (Urogymnus granulatus) dan ikan pari ekor sapi (Pastinachus ater), mengeluarkan bunyi saat didekati perenang.
Dilansir dari Science.org, suara-suara itu disebutkan berbunyi bertepatan dengan pergerakan spirakel, celah di belakang mata yang mereka gunakan untuk bernafas saat beristirahat di dasar laut.
Para peneliti menerbitkan rekaman itu, yang diambil antara Oktober 2017 dan Desember 2018 di Kepulauan Gili di Indonesia dan Great Barrier Reef di Australia. Rekaman itu diterbitkan di jurnal Ecology edisi bulan ini, menandai bukti pertama ikan pari secara sukarela bersuara di alam liar.
Para ilmuwan menduga suara-suara ini berfungsi untuk mengusir predator atau memanggil pari lain untuk membantu mereka menghadapi predator. Frekuensinya diperkirakan menjangkau rentang pendengaran ikan pari ini dan pemangsanya, belum ada tes khusus yang dilakukan pada spesies tersebut.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi mekanisme dan fungsi suara pada ikan pari. Namun fakta bahwa butuh waktu lama untuk tahu bahwa ikan pari bisa ‘bernyanyi’ membuat para ahli ekologi bertanya-tanya, apa masih ada ‘musisi’ lain yang belum menunjukkan ‘bakat’nya dalam simfoni bawah laut?
Be First to Comment