Bertepatan dengan hari Valentine, 14 Februari kemarin, platform perjalanan digital global, memanfaatkan layanan ChatGPT untuk merangkai sebuah puisi untuk mengapresiasi destinasi populer yang dipilih oleh para traveler untuk merayakan hari Valentine. Total ada 14 kota yang menjadi destinasi populer dan Bali menjadi yang paling populer.
Ketika ChatGPT diminta untuk membuat semacam puisi berdasarkan destinasi-destinasi favorit tersebut, inilah hasilnya:
With every visit, I’m captured whole, in this gem of India, I find my goal (Dalam setiap kunjungan, aku sepenuhnya terperangkap, di permata indah India ini, aku menemukan tujuanku) untuk Goa, India. Serta Mount Fuji in the distance, a sight to behold. Tokyo, a city that never gets old (Gunung Fuji di kejauhan, pemandangan yang menakjubkan. Tokyo, kota yang tidak pernah tua) untuk Tokyo, Jepang.
Omri Morgenshtern, Chief Executive Officer Agoda, dalam keterangannya mengatakan, walau rangkaian puisi yang dihasilkan oleh ChatGPT itu gimmick belaka, dia mengakui bahwa chatbot yang digerakkan oleh teknologi artificial intelligence adalah hal yang sangat menjanjikan.
Sebenarnya apa itu ChatGPT yang sedang populer ini?
Disarikan dari berbagai sumber, ChatGPT adalah semacam chat bot berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) yang berinteraksi dengan penggunanya melalui percakapan. Dilansir dari situs resmi pembuatnya, openai.com, dengan format dialog seperti itu, ChatGPT dapat menjawab pertanyaan lanjutan, mengakui kesalahan, menantang premis yang salah, bahkan untuk menolak permintaan yang tidak pantas. ChatGPT adalah ‘saudara kandung’ dari InstructGPT, yang dilatih untuk mengikuti instruksi secara cepat dan memberikan respons mendetail.
OpenAI mengatakan lebih lanjut, ChatGPT dilatih menggunakan metode Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF). ChatGPT dilatih dengan menggunakan miliaran kalimat dari berbagai sumber, sehingga model ini dapat menangkap berbagai gaya bahasa dan konteks percakapan. Selain itu, ChatGPT juga dapat dioptimalkan melalui fine-tunning dengan cara menambahkan data latih yang spesifik untuk tugas tertentu, sehingga hasilnya lebih akurat.
Tapi model ini tetaplah memiliki batasan-batasan. ChatGPT tidak selalu dapat memberikan jawaban yang benar untuk pertanyaan yang bersifat subjektif, atau yang memerlukan pengetahuan yang spesifik dan up-to-date. ChatGPT juga belum mampu memberikan informasi atau memahami konteks dari peristiwa setelah tahun 2021. Selain itu, ChatGPT juga membutuhkan data latih yang cukup banyak untuk dapat berfungsi dengan baik. Kadang-kadang, ia juga menjawab pertanyaan yang sensitif.
Kamu tahu, selain bahasa Inggris, ChatGPT juga mendukung Bahasa Indonesia. Jadi kamu bisa mengajukan pertanyaan apapun dengan bahasa Indonesia dan jawabannya juga akan disampaikan dalam bahasa Indonesia.
Kalau kamu tertarik menggunakannya, terlebih dahulu kunjungi link ChatGPT ini https://chat.openai.com/ dan ‘login’ dengan akun OpenAI. Jika kamu belum punya akun, sign up terlebih dahulu. Bisa kok menggunakan Google Account atau Microsoft Account. Nanti kamu akan diminta memasukkan sejumlah data. Lalu sistem akan mengirimkan verifikasi akunmu ke email yang kamu daftarkan. Setelah berhasil, silakan login.
Be First to Comment