Press "Enter" to skip to content

Gajah Afrika dan Asia, Bagaimana Membedakannya?

Ada satwa yang terlihat begitu miripnya, tapi sebenarnya berbeda spesies. Di antaranya adalah gajah Afrika dan gajah Asia.

Sama-sama gajah dan tergolong hewan darat terbesar di Bumi. Keduanya juga memiliki karakteristik fisik yang mirip, seperti kuping yang besar dan gadingnya. Tapi kedua hewan ini adalah spesies yang berbeda lho. Lantas bagaimana membedakannya?

Disarikan dari berbagai sumber, inilah perbedaan gajah Afrika dan Asia:

Distribusi geografis

Gajah Afrika utamanya ditemukan di berbagai wilayah di Afrika, termasuk sabana, hutan, dan gurun. Ada dua spesies gajah Afrika yang dikenal: gajah hutan Afrika (Loxodonta cyclotis), yang mendiami hutan lebat di Afrika tengah dan Barat, dan gajah sabana Afrika (Loxodonta africana), yang mendiami sabana dan hutan-hutan terbuka di Afrika.

Adapun Gajah Asia (Elephas maximus) merupakan gajah asli dari berbagai negara Asia, termasuk India, Sri Lanka, Thailand, dan beberapa negara lainnya. Mereka beradaptasi dengan berbagai habitat, mulai dari padang rumput hingga hutan tropis.

Ukuran badan 

Gajah Afrika umumnya lebih besar dari gajah Asia. Gajah sabana Afrika adalah hewan darat terbesar di Bumi, dengan gajah jantan mencapai tinggi bahu hingga 4 meter dan berat antara 2.300 hingga 6.350 kilogram. Gajah hutan Afrika berukuran lebih kecil, tetapi masih jauh lebih besar daripada gajah Asia.

Sedangkan gajah Asia berukuran agak lebih kecil. Gajah Asia jantan biasanya mencapai tinggi bahu sekitar 2,7 hingga 3,3 meter dan beratnya antara 2.040 hingga 4.990 kilogram.

Bentuk dan ukuran kuping

Gajah Afrika memiliki telinga yang lebih besar dan berbentuk seperti benua Afrika. Telinga mereka menutupi leher mereka dan memberi mereka pengaturan suhu yang lebih baik di iklim Afrika yang panas.

Gajah Asia memiliki telinga yang lebih kecil dibandingkan dengan gajah Afrika, dan bentuk telinganya lebih mirip dengan anak benua India. Telinga ini tidak efektif untuk mendinginkan tubuh, sehingga gajah Asia cenderung menggunakan cara lain untuk mengatur suhu tubuh mereka.

Gading

Gajah Afrika jantan dan betina biasanya memiliki gading. Gading itu sendiri sebenarnya adalah gigi seri yang memanjang. Gading ini bisa berukuran cukup besar dan sering dicari oleh para pemburu liar.

Adapun gajah Asia, hanya beberapa gajah Asia jantan yang memiliki gading yang menonjol. Gajah Asia betina sering tidak memiliki gading sama sekali atau memiliki gading yang lebih kecil dan tidak terlalu menonjol.

Perilaku

Gajah Afrika dan Asia juga menunjukkan perbedaan dalam perilaku dan struktur sosial. Gajah Afrika dikenal hidup dalam kawanan yang lebih besar dan bersifat matriarkal, sementara gajah Asia sering hidup dalam kelompok keluarga yang lebih kecil dan memiliki struktur sosial yang lebih bervariasi.

Status konservasi

Gajah Afrika dan Asia sama-sama sedang menghadapi ancaman terhadap populasinya. Populasi kedua hewan ini terancam oleh hilangnya habitat dan perburuan liar untuk diambil gadingnya. Gajah Afrika diklasifikasikan sebagai rentan atau terancam punah, tergantung pada spesiesnya, sedangkan gajah Asia dianggap terancam punah.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.