Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Budi Arie Setiadi mengancam akan memblokir aplikasi Bigo Live karena dianggap mengandung konten judi online dan pornografi. Sebelumnya, Kominfo pernah memblokir BIGO Live pada 1 Desember 2016 dan membukanya kembali pada 16 Januari 2017. Menanggapi situasi ini, Bigo melakukan pembaruan (refresh) menyeluruh pada aplikasi mereka dengan langkah penyaringan konten yang lebih ketat.
Dalam siaran persnya, Bigo menyatakan refresh itu meliputi penghapusan lebih dari 40.000 konten tidak senonoh dan 50.000 akun yang tidak mengikuti panduan komunitas aplikasi sejak awal 2024. Termasuk juga melibatkan pengetatan moderasi Bigo Live untuk mengakhiri dan memerangi iklan click-bait, berita palsu, konten iklan yang tidak akurat atau tidak tepat, serta konten-konten yang tidak selaras dengan budaya setempat.
Selain itu, Bigo Live mengklaim telah menerapkan tindakan pencegahan yang lebih ketat terhadap penyalahgunaan dan pengelolaan platform yang tidak tepat. “Pembaruan aplikasi ini merupakan bagian dari upaya proaktif kami yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua konten di Bigo Live aman dan bermartabat. Kami telah meningkatkan upaya untuk menghilangkan segala bentuk konten yang tidak diinginkan, termasuk konten-konten yang tidak selaras dengan budaya setempat, yang tidak diizinkan dan tidak pernah diizinkan di platform kami,” kata juru bicara Bigo.
Bigo Live menyatakan tidak pernah mentoleransi segala konten sensitif atau menyinggung pengguna dan masyarakat yang lebih luas di setiap negara tempat mereka beroperasi. “Kami sangat memperhatikan masalah-masalah ini untuk memastikan pengalaman pengguna yang lancar. Dengan menggabungkan sistem deteksi kami dan tim moderasi, kami dapat menangani masalah-masalah ini secara efektif, cepat, dan tepat, sehingga kami dapat menghapus konten dan perilaku berbahaya untuk melindungi masyarakat,” kata sang juru bicara lagi.
Dikatakan, platform live streaming ini menjalankan proses-proses yang ketat untuk mempertahankan dan melindungi keamanan dan keselamatan semua pengguna. Mereka mengklaim setiap hari menghapus lebih dari satu juta konten dan perilaku yang berpotensi berbahaya dan melanggar panduan komunitas di Indonesia. Secara global, Bigo Live menghapus jutaan paket data (gambar, video, teks) dengan akurasi 99,5% dan menghapusnya dalam waktu 60 detik, mencegah puluhan juta konten berbahaya dari ditonton.
Platform ini memanfaatkan kombinasi teknologi dan sumber daya manusia untuk menghapus lebih dari 99% konten ilegal dan menyinggung sebelum terdeteksi oleh pengguna. Selain penyaringan konten yang ditingkatkan, Bigo Live terus melindungi komunitas Indonesia dengan menyediakan moderator tambahan yang berbahasa Indonesia yang memantau platform selama 24 jam.
Bigo Live bekerjasama dengan tim yang meliputi para ilmuwan dan insinyur AI untuk mengembangkan dan memelihara Sistem Manajemen Konten (CMS) berbasis AI khusus (proprietary AI). Hal ini menjadi tulang punggung sistem moderasi konten mereka. Fitur-fitur AI mencakup pengenalan gambar, pengenalan wajah, kecerdasan video, dan pemrosesan suara.
Disebutkan bahwa teknologi khusus ini memiliki kemampuan untuk meninjau secara otomatis lebih dari 300 juta paket data (gambar, video, teks) untuk mendeteksi konten yang tidak sesuai dengan akurasi 99,5%, dan menghapusnya dalam waktu 60 detik. CMS memiliki library yang berisi lebih dari 200.000 kata kunci negatif yang membantu mendeteksi dan menghapus konten dan perilaku berbahaya, seperti ujaran kebencian, serta memblokir pengguna.
CMS ini juga dibangun dengan algoritma machine learning yang terus belajar saat memproses jutaan data untuk mendeteksi dan memberikan hukuman kepada pelanggar dengan akurat.
Pengguna juga diberdayakan dengan alat pelaporan online untuk melaporkan konten dan perilaku yang berbahaya, mencurigakan, atau tidak sesuai. Kecepatan konten yang ditandai oleh teknologi berarti bahwa sebagian besar konten yang dihapus diidentifikasi secara proaktif oleh CMS dan moderator keamanan sebelum dilihat atau dilaporkan oleh pengguna.
Be First to Comment