Sebuah riset pasar yang ditugaskan oleh US Dairy Export Council (USDEC) di Asia Tenggara menemukan bahwa konsumen di wilayah ini semakin menuntut lebih banyak dari pilihan makanan dan minuman mereka, dengan camilan sebagai fokus utamanya. Penelitian ini menunjukkan bahwa 51% konsumen Indonesia di perkotaan lebih sering mengonsumsi camilan dibandingkan sebelumnya, dan mereka mencoba berbagai jenis camilan yang lebih luas.
Terkait dengan kebiasaan konsumsi itu, konsumen Indonesia yang disurvei mengatakan bahwa mereka mencoba sekitar 12 jenis camilan berbeda dalam tiga bulan terakhir. Selain itu, konsumen di perkotaan Indonesia menginginkan camilan yang lebih sehat dengan kandungan protein yang lebih tinggi (86%) dan mau membayar lebih untuk produk tersebut (73%); dari angka ini, 50% menyatakan tidak keberatan membayar hingga 10% lebih banyak untuk camilan dengan tambahan protein.
Hal ini menunjukkan bahwa peluang untuk berinovasi dalam cemilan berbasis protein yang cocok dengan selera orang Indonesia adalah peluang bisnis yang menjanjikan dan belum banyak dimanfaatkan.
Untuk itulah USDEC menampilkan potensi transformatif bahan baku produk susu AS di Fi Asia Indonesia 2024. Di Booth D25 di dalam USA Pavilion, USDEC memperlihatkan bagaimana bahan baku berkualitas tinggi seperti protein susu, permeat, dan susu bubuk akan meningkatkan kualitas sajian makanan, camilan, dan minuman yang sebelumnya sudah dikenal di Indonesia.
Di Fi Asia, USDEC akan menghadirkan beberapa konsep produk baru yang segar dan penuh nutrisi, yang dibuat dengan bahan-bahan susu dari AS, serta sesuai dengan produk yang sedang trend di kawasan ini dan memenuhi kebutuhan nutrisi di berbagai tahap kehidupan. Contoh produk baru yang dikembangkan USDEC antara lain Protein Pandan Coconut Granola Bar dan Protein Meringue Gems.
Protein Pandan Coconut Granola Bar ideal untuk konsumen dengan gaya hidup aktif dan para snackers yang ingin mengonsumsi camilan ringan yang bernutrisi, memadukan cita rasa khas pandan dan kelapa dengan manfaat bahan-bahan olahan susu AS. Diperkaya dengan whey protein isolate, crisp yang mengandung protein susu, dan whey permeate dari AS, produk ini memberikan tekstur yang memuaskan dan rendah sodium, menjadikannya pilihan ideal bagi yang ingin meningkatkan asupan protein secara praktis dan memuaskan, serta dapat membantu menahan rasa lapar selama hari-hari sibuk.
Adapun Protein Meringue Gems, yang terinspirasi oleh biskuit ice gem klasik Asia Tenggara, camilan lembut yang dibuat dengan whey protein isolate AS, menawarkan pengalaman “ngemil” yang menyenangkan dalam menikmati camilan yang renyah, lezat, serta lumer di mulut. Camilan ini memberikan rasa yang ringan dan dapat disajikan sebagai camilan manis, camilan ringan saat bepergian, atau pelengkap dengan tambahan protein untuk produk kue.
Martin Teo, Senior Director for Food Applications and Innovation di USDEC Singapura, menjelaskan, “Bahan-bahan susu AS menonjol karena profil rasanya yang netral, sifatnya yang fungsional dan serbaguna, dan manfaat nutrisi yang sudah didukung secara ilmiah. Protein susu menawarkan keunggulan kompetitif, menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh, tidak seperti yang berasal dari banyak sumber protein nabati. Profil rasa netralnya adalah bahan yang sempurna bagi produsen untuk berinovasi dalam formulasi manis dan gurih, sekaligus meningkatkan kualitas dan kuantitas protein.” A
Sebagai produsen susu sapi terbesar di dunia, Amerika Serikat menawarkan sumber bahan baku susu dengan kualitas tinggi yang konsisten, termasuk protein susu, bahan baku whey, dan susu bubuk skim. Infrastruktur yang kuat dan sumber daya teknologi yang ekstensif dari komunitas susu di AS memastikan pasokannya dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat di Asia Tenggara dan global. Rantai pasokan yang efisien dan andal akan memastikan produsen di Asia Tenggara memiliki akses yang stabil ke bahan baku, sebuah pertimbangan penting bagi mereka yang ingin meningkatkan skala operasional sambil mempertahankan kualitas.
Be First to Comment