Press "Enter" to skip to content
ilustrasi susu (Foto: Couleur/Pixabay)

Mengenal Susu Ikan dalam Program Makan Gratis Prabowo-Gibran

Susu ikan digadang-gadang sebagai bagian dari program makan gratis pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebenarnya susu ikan itu apa?

Dalam keterangannya, peneliti dari Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ekowati Chasanah, mengatakan susu ikan sebenarnya adalah hidrolisat protein ikan (HPI) yang dapat larut dalam air.

Dilansir dari BRIN, susu ikan bukanlah susu yang berasal dari kelenjar susu ikan, melainkan hasil proses pemecahan protein ikan menjadi bentuk yang larut dalam air.

“Susu ikan ini merupakan produk hasil pengembangan melalui proses hidrolisis enzimatis yang memecah protein ikan menjadi protein pendek atau peptida serta asam amino bebas, kemudian diformulasikan sehingga menyerupai susu,” ucap Ekowati.

Produk ini dapat menjadi alternatif sumber protein bagi masyarakat, terutama anak-anak yang intoleran terhadap laktosa. Produk hidrolisat, yang saat ini dikenal sebagai susu ikan, memiliki berbagai keunggulan. Kandungan proteinnya berkualitas tinggi dengan asam amino esensial yang lengkap, dan protein pendek (peptide) yang mudah diserap oleh tubuh. Produk ini sangat bermanfaat untuk anak-anak dan orang yang sedang dalam masa pemulihan dan membutuhkan asupan protein yang tinggi.

Kolaborasi penelitian bersama mitra dari Gizi Kedokteran UNDIP menggunakan model hewan (tikus) menunjukkan bahwa pemberian HPI dapat mengaktifkan hormon pertumbuhan dan secara signifikan meningkatkan panjang tubuh tikus tersebut.

Ikan dikenal sebagai sumber asam lemak esensial seperti DHA dan EPA, yang penting bagi kesehatan. Oleh karena itu, produk hidrolisat atau susu ikan juga mengandung asam lemak esensial tersebut.

Proses hidrolisis protein ikan membuat produk ini lebih aman dari alergen, serta menghasilkan peptida (protein pendek) aktif yang memiliki manfaat tambahan. Hal ini membuat susu ikan (hidrolisat) memiliki potensi besar sebagai pangan fungsional, seperti untuk membantu mencegah hipertensi, obesitas, dan sebagai imunostimulan.

Walaupun kandungan kalsium susu ikan tidak setinggi susu sapi, produk ini tetap memiliki beberapa keunggulan, selain bahan bakunya (ikan) bisa didapatkan secara lokal, produk turunannya yaitu susu ikan (HPI) ini menjadi sumber protein yang sangat baik, mengandung asam amino esensial lengkap, mudah diserap, dan bersifat fungsional dengan adanya peptida aktif didalamnya. Jadi susu ikan tidak hanya bernutrisi, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan atau bisa disebut pangan fungsional.

Susu ikan atau hidrolisat ini bisa menjadi alternatif susu sapi dan minuman lain seperti susu kambing, susu unta, atau (susu) minuman kedelai. Masing-masing minuman memiliki keunggulannya sendiri sebagai sumber protein untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia. Produk hidrolisat memiliki kelebihan seperti protein pendek (peptida aktif), rendah alergen, serta dapat mengaktifkan hormon pertumbuhan.

Proses pembuatan susu ikan melibatkan bioteknologi yaitu melibatkan enzim untuk memecah protein ikan, dan produk akhirnya diformulasikan dengan perasa dan bahan lain agar lebih sesuai dengan selera masyarakat. Hidrolisat ikan tidak hanya mempertahankan nilai gizi ikan, tetapi juga meningkatkan penyerapan nutrisi ikan di dalam usus.

Dalam proses pembuatan hidrolisat atau susu ikan, diperlukan enzim protease yang hingga kini produksinya belum mencukupi dan belum sesuai untuk produksi HPI di Indonesia. Meskipun penggunaannya sedikit, ketergantungan pada produk impor masih menjadi tantangan dalam produksi susu ikan dalam negeri.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.