Candi Borobudur di Jawa Tengah dikenal memiliki sejumlah relief yang menggambarkan flora dan fauna. Bisakah kalian menebak ada berapa spesies flora dan fauna yang dipahat di lebih dari 1.460 relief di Candi Borobudur?
Dari hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional, ternyata di ada lebih dari 80 spesies tumbuhan dan hewan yang bisa diidentifikasi di relief-relief yang terdapat di Candi Borobudur, relief yang mengisahkan cerita Karmawibhangga dan Lalitavistara itu.
“Pertanyaan yang muncul adalah apakah relief-relief tersebut hanya dekoratif atau memiliki makna simbolis. Ini menjadi topik penting yang belum sepenuhnya terpecahkan sejak penelitian dimulai pada tahun 1920,” kata Kepala Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (PRBE), Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Arif Nurkanto, di Jakarta baru-baru ini.
Ibnu Maryanto, Profesor Riset dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, menjelaskan bahwa Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-7 dan ke-8, menyimpan banyak rahasia, termasuk panel-panel relief Karmawibhangga yang tersembunyi di bawah tanah. Ketersembunyian panel-panel tersebut memang sengaja tidak diperlihatkan kepada publik untuk melindungi struktur candi, sesuai dengan keputusan UNESCO.
Ibu mengatakan kajian multidisiplin terhadap relief ini melibatkan ahli flora, fauna, filologi, etnografi, dan antropologi, arkeologi, budaya dan agama dengan menggunakan pendekatan queer-ecology yang mengeksplorasi hubungan antara flora, fauna, dan manusia dalam relief Karmawibhangga, telah mengeluarkan kognitifikasi di atas nalar yang bisa dipraktekkan di kehidupan masa sekarang atau pelaksanaan budaya sebenarnya jauh lebih maju di era abad Borobudur awal didirikan.
Dalam salah satu publikasi bertajuk Queering Tropical Heritage: Flora and Fauna Reliefs in Karmawibhangga Borobudur Temple, Indonesia, disoroti peran penting flora dan fauna dalam warisan budaya tropis, serta bagaimana mereka melihat flora, fauna dan alam setara dengan manusia.
“Penggambaran flora dan fauna di relief Karmawibhangga menunjukkan detail yang sangat akurat, memberikan wawasan tentang kekayaan alam yang diabadikan oleh pemahat. Identifikasi tumbuhan dan hewan yang diukir membantu memahami makna di balik relief tersebut,” kata Ibnu.
Salah satu elemen kunci dalam Karmawibhangga adalah penggambaran flora dan fauna. Ornamen-ornamen ini tidak hanya sebagai hiasan, tetapi juga memiliki tujuan mendalam, yaitu menggambarkan nilai-nilai ajaran budaya serta hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Flora dan fauna dalam relief ini berfungsi sebagai simbol penting yang mengajarkan pelajaran moral, sosial, dan spiritual.
Relief flora dan fauna di panel Borobudur juga memberikan wawasan tentang kekayaan alam yang diabadikan oleh para pemahat. Identifikasi tumbuhan dan hewan ini sangat penting untuk memahami makna di balik relief tersebut.
Ternyata pemahat sengaja membuatnya bentuk struktur morfologi flora dan fauna baru bisa teridentifikasi jika dilihat dari sudut pandang ke atas, ke bawah dan depan. Semua hasil identifikasi dan cara pandang untuk mengidentifikasinya kesemuanya memiliki makna yang berbeda-beda dan penuh arti.
Selanjutnya dikatakan juga bahwa jenis flora dan fauna disingkapkan di posisi kanan, tengah dan kiri ternyata memberikan makna penting dalam menarasikan cerita. Sebagai contoh kehadiran fauna di setiap panel menunjukkan waktu (pagi, siang, sore, malam) dan lokasi kejadian, serta melambangkan nilai sosial budaya tertentu. Flora, di sisi lain, melambangkan kehidupan manusia dan menggambarkan keanekaragaman tumbuhan yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat Jawa Kuno.
Be First to Comment