Pernahkah kita bertanya, untuk apa pria punya puting, toh tak bisa dipakai untuk menyusui? Pertanyaan yang sama juga sudah ditanyakan oleh Charles Darwin lho.
Idenya Darwin, dulu lelaki dan perempuan sama-sama bisa menyusui. Tapi lelaki kemudian mengalami kesulitan karena tak banyak bisa membesarkan keturunannya, berbeda dengan perempuan.
Tapi, menurut ilmuwan, alasan puting lelaki tak berguna lebih pada masalah pertumbuhan. Saat embrio tumbuh dalam rahim, kalau tak ada gangguan, embrio akan jadi perempuan.
Pada pekan keempat, jalur susu tumbuh berupa jaringan tipis dari ketiak ke dada dan kemudian membentuk dua puting.
Nah, kalau kromosom Y muncul, embrio menjadi lelaki dengan menghasilkan faktor-faktor yang menghambat perkembangan stuktur perempuan.
Perbedaan kelamin terlihat pada pekan ketujuh, dengan gonad memisahkan diri, jadi testis atau ovarium. Jadi, puting sudah muncul sebelum jenis kelamin embrio dipastikan.
Itulah kenapa pria tetap punya puting meski tak berguna. Sepanjang tak mengganggu, organ itu tak akan lenyap. Seperti halnya tulang ekor dan usus buntu.
Foto: Pixabay/drSJS
Be First to Comment