Punya ide untuk memulihkan ekosistem di terumbu karang terbesar di dunia, Great Barrier Reef? Pemerintah Australia sedang mengundang para ilmuwan atau siapapun yang punya ide pemulihan terumbu karang tersebut dan tersedia bantuan penelitian sebesar US$1,6 juta atau sekitar Rp20,8 miliar.
Great Barrier Reef sedang terancam ekosistemnya, meski UNESCO World Heritage belum memasukkan Great Barrier Reef ke dalam daftar terancam karena coral bleaching akibat peningkatan suhu laut.
Terumbu karang yang membentang sejauh 2.300 kilometer itu juga terancam oleh kegiatan perikanan, pembangunan, dan bangkitnya predator bintang laut mahkota tanduk. Predator ini memakan terumbu karang dengan melebarkan perutnya dan menggunakan enzim pencerna untuk memakannya.
Tiap bintang laut bisa makan terumbu karang seukuran tubuhnya setiap malam, seiring waktu, jumlahnya terus bertambah secara signifikan, kata tutur Hugh Sweatman, peneliti senior di Australian Institute of Marine Science, seperti dilansir ABC radio.
“Skala permasalahan di Great Barrier Reef itu besar dan pemikiran besar sangat diperlukan, tapi penting untuk diingat bahwa solusi bisa datang dari mana saja,” tutur Menteri Lingkungan Hidup Australia, Josh Frydenberg.
Dia bilang, dana itu disediakan bagi siapa saja yang bisa memberikan ide luar biasa, baik dari dunia sains, industri, pemimpin bisnis, inovator, bahkan kalangan wirausahawan. “Solusinya bisa fokus pada apa saja, dari mengurangi stres fisik yang dialami terumbu karang, mendorong regenerasi terumbu karang, dan sebagainya,” tutur Frydenberg.
Pengucuran dana dimulai dari Aus$250 ribu untuk tahap feasibility. Di mana pengaju proposal bisa menguji proposal mereka secara teknis dan komersial selama enam bulan. Berikutnya Aus$1 juta diberikan pada konsep yang terbukti efektif, dan pengaju proposal harus mengembangkan dan menguji purwarupa solusi mereka sampai 12 bulan.
Mereka yang berhasil, akan mendapat hak cipta untuk produknya dan dapat mengkomersialisasikan produknya.
Terumbu karang saat ini kurang dari 1 persen di lingkungan kelautan dunia. Tapi, terumbu karang adalah rumah bagi 25 persen makhluk hidup di laut. Terumbu karang bagaikan nursery bagi banyak spesies ikan.
Be First to Comment