Kalau belalang mengamuk, tanaman pertanian pun bisa berantakan. Itulah yang dialami petani di Gunungkidul, Yogyakarta, baru-baru ini. Tanaman pertanian warga diamuk oleh belalang setan.
Begitulah hasil penelitian tim dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Belalang setan memiliki nama latin Aularches miliaris. Tubuhnya hitam dengan perut bergaris-garis merah. Ada polesan warna kuning di punggung dan kepala, serta titik-titik kuning di sayapnya yang berwarna hijau.
Ribuan belalang setan telah menyerbu areal pertanian warga sejak awal Januari dan populasinya terus bertambah. Untungnya, ledakan populasi belalang ini belum menyebar ke mana-mana, setidaknya begitu penjelasan Sudaryadi, dari Fakultas Biologi UGM, seperti dikutip dari ristekdikti.go.id.
Serbuan belalang ini diperkirakan masih akan terjadi sampai beberapa waktu ke depan. Soalnya, saat diteliti, masih banyak belalang dalam fase pradewasa.
Belalang setan memiliki siklus hidup relatif lebih lama dibandingkan belalang lain. Dia aktif bergerak pada malam hari.
Cara pengendaliannya, menurut peneliti, adalah dengan melakukan penangkapan secara manual.
Peneliti sendiri masih mencari tahu preferensi pakan si belalang, habitat yang disukai untuk meletakkan telur, serta apa predator alaminya.
Be First to Comment