Kamu pasti tahu flu, bukan? Flu atau influenza adalah penyakit menular yang disebabkan virus influenza. Sekarang sih kebanyakan orang menganggap remeh penyakit ini. Padahal, flu masih bisa mematikan lho.
Wabah flu paling terkenal terjadi pada 1918 akibat flu spanyol yang menyebabkan 50-100 juta orang tewas. Wabah ini terbilang wabah global karena menyebar dari Arktik sampai ke pulau-pulau terpencil di Pasifik.
Sedang pada masa kini, kasus kematian yang melibatkan flu dialami oleh Melissa Whiteley, 18 tahun, warga Leicester, Inggris. Dia wafat pada 27 Januari lalu. Jadi, jangan anggap remeh penyakit ini ya.
Bagaimana flu bisa mematikan seperti itu? Sebetulnya ada beberapa langkah yang membuat flu menjadi fatal, yaitu:
Langkah pertama: terlalu muda atau terlalu tua.
Sistem imun atau kekebalan tubuh bayi yang berusia 8 bulan dan manusia yang berusia 80 tahun hampir sama. Mereka sudah mudah tertular flu. Bayi belum banyak terpapar patogen sehingga tubuhnya belum banyak tahu bagaimana memerangi virus. Sedang orang lanjut usia, juga kekurangan sistem dalam tubuhnya yang dapat membunuh virus influenza. Tapi bukan berarti anak-anak muda terbebas dari ancaman.
Langkah kedua: mengembangkan peradangan di paru-paru.
Saat sel darah putih memburu virus flu di seluruh tubuh, mereka akan membawa peradangan. Peradangan adalah reaksi imun terhadap segala macam persoalan, dari virus sampai bakteri atau trauma fisik dan itu tujuannya untuk menyembuhkan. Tapi kalau peradangannya terlalu besar, itu membahayakan.
Di paru-paru, misalnya terjadinya pembengkakan bisa mencegah oksigen mencapai pembuluh darahmu. Oksigen biasanya bergerak melintasi membran yang sangat tipis di ruang lembab yang tak berujung di dalam lobus paru-paru. Ketika jaringan itu membengkak dengan sel kekebalan tubuh, akan lebih sulit bagi oksigen untuk mencapai pembuluh darah kecil. Ada juga beberapa tingkat kerusakan pada jaringan paru-paru.
Virus tidak bisa berganda sendiri, sehingga mereka akan masuk ke dalam selmu. Ini artinya, untuk membunuh virus itu sistem kekebalan menghancurkan tubuhmu dan ini dampaknya membuat oksigenasi menjadi lebih sulit. Sepertiga orang yang meninggal dunia karena flu begitu juga. Mereka meninggal karena efek virus dan efek tubuh yang mencoba memerangi virus itu. Mereka mengalami gagal nafas saat paru-paru tak mendapatkan oksigen yang cukup.
Langkah ketiga: peradangan di tubuh meluas, dikenal dengan istilah sepsis.
Sama seperti peradangan di paru-paru, organ lain tubuh juga bisa mengalami kegagalan fungsi gara-gara sistem kekebalan hendak memerangi virus. Reaksi meluas di tubuh bisa memicu sepsis, di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi terlalu kuat yang menyebabkan peradangan menguasai organ-organ tubuh. Kegagalan organ-organ tubuh bisa terjadi bersamaan dan akibatnya adalah kematian. Contoh organ yang rentan terhadap peradangan ini adalah jantung dan otak. Kedua organ ini tak setangguh ginjal atau liver. Peradangan otak akan langsung berakibat fatal
Langkah keempat: terjadinya infeksi sekunder, umumnya pneumonia.
Saat tubuh terserang virus dan sistem kekebalan tubuh mencoba memeranginya, bakteri berbahaya bisa masuk ke paru-paru dan mengambil alih. Ini yang disebut infeksi sekunder dan saat terjadi di paru-paru, itu disebut pneumonia. Kematian yang terjadi tidak secepat kegagalan organ tadi. Tapi sangat membahayakan. Sebab, bisa saja suatu waktu kamu merasa sudah baikan, eh tiba-tiba kondisi tubuhmu memburuk karena sistem pernafasanmu sudah dikuasai bakteri. Kalau tidak segera dilarikan ke rumah sakit, fatal akibatnya. Antibiotik bisa membantu, tapi tidak menjamin.
Jadi, kalau terserang flu, jangan dibiarkan berlama-lama ya. Harus segera diobati.
Be First to Comment