Hore, liburan Lebaran dan libur panjang sekolah sudah di depan mata. Kemana kamu mengisi liburan? Kalau ke pantai, hati-hati ya. Baru-baru ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), merilis sebuah infografis menarik, mengenai bahayanya rip current atau disebut juga back current. Ini apa?
Pantai memang menjanjikan keindahan matahari, pasir, dan tentu saja lautan. Tapi tetaplah waspada kalau kamu berenang di pantai saat berlibur. Ada fenomena bernama rip current yang harus kamu waspadai.
Rip/back current adalah arus air laut yang kuat, bergerak dari pantai ke arah tengah laut. Kecepatannya bisa mencapai 8 km/jam, lebih cepat dari perenang olimpiade sekalipun.
Di Amerika Serikat, rip current lazim di sepanjang pantai Timur, di Teluk, dan Pantai Barat, serta di tepi Great Lakes. Di garis pantai Indonesia, rip current pun bisa terjadi.
Nah, kalau panik, perenang biasanya sering mencoba melawan rip current dengan berenang langsung ke arah pantai. Padahal, ini bahaya sekali. Risikonya tenggelam karena kelelahan.
Di AS, penjaga pantai menyelamatkan puluhan ribu orang dari rip current setiap tahun. Tapi diperkirakan 100 orang tewas karena rip current setiap tahun.
Kalau merasa sedang berhadapan dengan rip current, menurut National Ocean Service, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), yang harus kamu lakukan adalah: jangan melawan arus, tapi berenanglah secara pararel ke pantai dan berenang ke pantai pada satu sudut yang tak berlawanan langsung dengan arah arus datang.
Lebih lanjut, kamu bisa perhatikan Infografis dari BMKG di bawah ini:
Sains Rip/back Current
Rip/back current bisa mencapai 15-30 meter lebarnya dan jangkauannya sampai 100 meter dari bibir pantai. Kecepatannya sampai 8 km/jam.
Itu yang membuat rip current begitu berbahaya. Kamu harus tahu, tak perlu ada gelombang besar untuk menghasilkan rip current.
Cuaca juga tak harus buruk. Rip current bisa terjadi kapan saja, bahkan saat keadaan baik-baik saja. Pemandangan sedang bagus dan sebagainya.
Tapi diketahui bahwa rip current terkuat terjadi saat air laut surut. Tapi catat, rip current bisa terjadi kapan saja.
Rip current seringkali sulit dilihat tapi kalau kamu berada di tempat agak tinggi, mungkin kamu bisa melihat rip current. Kamu bisa menemukannya di area di mana ombak tidak pecah. Atau kamu bisa menyaksikannya ketika ada busa, rumput laut, atau air yang berubah warna, yang ditarik dari lepas pantai.
Be First to Comment