Ikan terbang menjadi komoditas berharga bagi nelayan di perairan Fakfak, Papua Barat. Ikan ini diburu untuk diambil telurnya.
Telur ikan terbang dari Fakfak selama ini dikirim ke Makasssar, kemudian diekspor ke negara-negara Asia Timur. Ikan terbang memiliki nama latin Hirundichthys oxycephalus. Dia disebut ikan terbang karena terlihat terbang di permukaan air saat dikejar ikan pemangsa atau ketika menghindari perahu nelayan.
Sebenarnya ikan ini hanya melayang di udara, dengan sirip dadanya yang lebar terkembang, ikan ini dapat melayang-layang di atas air beberapa saat lamanya, dengan siripnya yang tidak bergerak-gerak. Setelah itu ikan ini menyelam ke dalam laut, kemudian melayang lagi.
Sesekali ikan menyentuh gelombang air dengan ekornya untuk menambah kecepatan. Ikan ini tidak sepenuhnya melayang lurus, tetapi kadang berbelok mengikuti arah gelombang.
Guna mendorong pertumbuhan ekonomi nelayan telur ikan terbang, maka perlu pelatihan pengolahan telur ikan ini. Dengan pelatihan diharapkan nelayan Fakfak mampu mengolah telur ikan terbang berkualitas dan siap ekspor.
Diharapkan telur ikan terbang dapat diekspor langsung dari Fakfak ke luar negeri tanpa melalui Makassar. Selain itu, pemda Fakfak perlu membuka pintu bagi investor guna menanamkan modalnya dalam usaha telur ikan ini.
Penulis: Hari Suroto (arkeolog, tinggal di Jayapura) Bisa dihubungi di Instagram: @surotohari
Be First to Comment