Penelitian Balai Arkeologi Papua bersama Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Teluk Wondama di Pulau Roon berhasil menemukan Situs sakral Triton. Situs ini terletak di tepi pantai, berada pada lereng bagian bawah Bukit Kampung Menarbu, Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Untuk menuju situs ini, yaitu dengan naik perahu sekitar 15 menit dari Kampung Menarbu. Kampung Menarbu juga dikenal sebagai kampung warna warni, karena rumah-rumah panggung di atas permukaan air, dinding papannya dicat beraneka warna.
Setelah tiba di tepi pantai, maka dilanjutkan mendaki kaki bukit, hingga setiba di lereng bukit bagian barat daya, terletak Situs Triton. Situs ini sangat disakralkan oleh masyarakat Menarbu. Tinggalan arkeologi di situs ini berupa dua cangkang moluska laut triton atau Charonia tritonis. Dua cangkang triton ini terletak di permukaan tanah dengan mulut triton menghadap ke atas.
Dalam budaya masyarakat Teluk Wondama, cangkang triton dimanfaatkan sebagai alat musik tiup, semacam terompet. Oleh masyarakat Menarbu, dua cangkang triton di Situs Triton ini berfungsi sebagai penanda datangnya musim panen buah-buahan.
Jika kedua triton ini berbunyi khas pada sore hari menjelang malam, maka pohon buah-buahan di kebun atau di hutan akan segera berbuah. Pohon yang banyak tumbuh di sekitar Menarbu yaitu langsat, matoa, nangka, sukun, durian, jambu, dan mangga. Situs ini sangat disakralkan, untuk berkunjung ke situs ini, sebelumnya harus melapor ke pemerintah Kampung Menarbu, untuk selanjutnya akan ditunjuk pemandu dari warga pemilik tanah ulayat situs.
Penulis: Hari Suroto (arkeolog, tinggal di Jayapura) Bisa dihubungi di Instagram: @surotohari
Be First to Comment