Fotografi tak semata-mata soal skill. Kalau kata yang sudah pinter, foto yang indah itu tercipta dari ramuan skill, momentum, dan ‘keberuntungan’. Begitulah yang dialami Arie Basuki, seorang photojurnalis saat berhadapan dengan lanskap yang selalu menggoda untuk diabadikan: Gunung Bromo.
Arie menuturkan, pada awalnya dia hendak memotret momen matahari terbit di bukit cinta Bromo. Namun, cuaca yang agak berkabut membuat hasil fotonya tak memuaskan. See? Tak ada yang meragukan skill dan pengalaman Arbas, begitu ia akrab dipanggil teman-temannya. Juga momentum terbitnya matahari di Bromo, yang selalu bisa menjadi imaji yang menyiratkan keajaiban.
Tapi dia kurang beruntung. Cuaca sedang tak bersahabat. Sejurus kemudian Arbas memilih turun ke lautan pasir Bromo dan di sanalah keberuntungannya tiba. Warga Tengger yang sedang berkuda melintas di sana, berpadu dengan pencahayaan yang pas, terciptalah foto yang punya daya ‘magis’. Dan foto itu mengantarkan Arbas menjadi pemenang kompetisi fotografi “Permata Kotaku” yang diadakan oleh Agoda, didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Arie Basuki senang menjadi pemenang. “Ini mengapa saya suka menjelajah daerah-daerah di Indonesia. Saat berlibur, Saya memilih tujuan wisata lokal. Tanpa harus bepergian jauh, kita bisa menikmati kebudayaan dan alam yang eksotik,” katanya.
Lebih dari 800 entri dikirimkan untuk mengikuti lomba ini, datang dari berbagai pelosok nusantara dengan berbagai latar belakang, seperti Air Terjun Tumpuk Sewu di Malang, situs budaya Bori Kalimbuang di Toraja, hingga tarian tradisional Jaran Kepang Jathilan di Ponorogo. Runner-up pertama adalah Hendri Suhandi dan runner-up kedua Muchtamir, yang masing-masing menunjukkan keindahan alam Pantai Pink di Labuan Bajo dan selebrasi budaya di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya sangat mengapresiasi program kompetisi foto ‘Permata Kotaku’ yang digagas oleh Agoda. “Program ini dapat menggambarkan keindahan destinasi-destinasi wisata di Indonesia dalam sebuah frame, karena sebuah foto dapat menggambarkan ribuan kata dan deskripsi secara visual,” ujar dia.
Dua fotografer ternama Arbain Rambey dan Aryono Huboyo Djati, bergabung dengan perwakilan dari Agoda sebagai panel juri untuk menyeleksi para pemenang dari entri-entri luar biasa yang diterima. “Tidak mudah untuk memilih para pemenang. Semua partisipan menunjukkan, apakah Anda berusaha dekat dengan alam, menikmati sajian kuliner, atau menemui kebudayaan yang beragam, selalu ada harta karun yang tetap bisa digali dari nusantara tercinta ini, dari Danau Toba ke Borobudur, hingga ke Sulawesi. Mereka semua sangat menginspirasi,” kata Arbain Rambey.
Sementara juri Aryono Huboyo menambahkan, kompetisi foto lokal ini dapat menyoroti bahwa Indonesia lebih dari sekadar tujuan-tujuan wisata yang biasanya dikunjungi. “Banyak daerah yang eksotis selain Bali yang menjadi favorit semua orang, seperti Jeneponto dan Labuan Bajo, yang dari foto para pemenang terlihat sangat menakjubkan,” ujar dia.
Survei GoLocal Domestic Travel dari Agoda menyatakan, 76% warga Indonesia sudah siap bepergian dan mengemas tas mereka untuk menjelajahi negeri ini pada 12 bulan ke depan. Kompetisi Permata Kotaku digelar sebagai bagian dari kampanye Agoda GoLocal yang bertujuan untuk membantu wisatawan mengeksplorasi sekeliling mereka, dengan tawaran terbaik dan menghemat hingga 25% di hotel-hotel di seluruh penjuru negeri.
“Agoda amat gembira melihat antusiasme dan konten luar biasa yang diikutsertakan warga Indonesia dalam kompetisi ini, menangkap dengan baik keragaman dan magnet negara ini. Banyak orang menanti bisa mengemas barang mereka untuk bepergian lagi, tapi sebelum itu terjadi, kami berharap hal ini bisa menginspirasi warga Indonesia untuk mulai bepergian ke tempat-tempat yang dekat dan menemukan lebih banyak lagi permata,” kata Gede Gunawan, Country Director Agoda, Indonesia.
Be First to Comment