Press "Enter" to skip to content
anak-anak dan kebun hijau (Foto: Victoria_Borodinova/Pixabay)

Ini Alasan Pentingnya Kawasan Hijau Bagi Anak-Anak

Pemandangan hijau itu terasa menenteramkan. Tapi bagi anak-anak, pemandangan hijau royo-royo ternyata bermanfaat juga untuk meningkatkan imunitas tubuh mereka.

Ini terbukti dari sebuah eksperimen yang dilakukan Finlandia. Membawa anak-anak beraktivitas di areal yang dipenuhi tanaman hijau atau hutan mini selama satu bulan penuh ternyata cukup untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh anak-anak.

Eksperimen dilakukan di tempat penitipan anak yang mendirikan halaman berumput dan tanaman semak yang membuat halaman tak ubahnya seperti hutan mini, anak-anak dibiarkan merawat tanaman, telah membuat keragaman mikroba dalam usus dan kulit anak-anak tampak lebih sehat dalam waktu yang yang singkat.

Dibandingkan dengan anak-anak kota lain yang bermain di tempat penitipan anak perkotaan standar dengan halaman trotoar, ubin dan kerikil, anak-anak berusia 3, 4, dan 5 tahun di pusat penitipan anak yang ‘hijau’ di Finlandia ini menunjukkan peningkatan T-cell (salah satu tipe dari darah putih yang berperan sebagai antibodi tubuh) dan penanda kekebalan lainnya hanya dalam 28 hari.

“Kami juga menemukan bahwa mikrobiota usus anak-anak yang menerima tanaman hijau mirip dengan mikrobiota usus anak-anak yang mengunjungi hutan setiap hari,” kata ilmuwan lingkungan Marja Roslund dari University of Helsinki pada sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2020, seperti dilansir Science Direct.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa paparan ke ruang hijau entah bagaimana terkait dengan sistem kekebalan yang berfungsi dengan baik. Tetapi masih belum jelas apakah hubungan itu kausal atau tidak. Eksperimen di Finlandia adalah yang pertama secara eksplisit memanipulasi lingkungan perkotaan anak dan kemudian menguji perubahan mikrobioma dan sistem kekebalan anak.

Walau penelitian ini tidak mendapatkan semua jawaban, penelitian ini terbukti mendukung gagasan utama yaitu bahwa perubahan mikroba lingkungan relatif dapat dengan mudah mempengaruhi mikrobioma pada anak-anak dan pada prosesnya membantu sistem kekebalan tubuh anak-anak.

Gagasan bahwa lingkungan yang kaya akan makhluk hidup berdampak pada kekebalan tubuh kita dikenal dengan istilah ‘hipotesis keanekaragaman hayati’. Berdasarkan hipotesis itu, hilangnya keanekaragaman hayati di daerah perkotaan setidaknya sebagian bertanggung jawab atas peningkatan penyakit terkait kekebalan tubuh.

“Hasil penelitian ini mendukung hipotesis keanekaragaman hayati dan konsep bahwa keanekaragaman hayati yang rendah di lingkungan hidup modern dapat menyebabkan sistem kekebalan yang rendah dan akibatnya meningkatkan prevalensi penyakit,” tutur para peneliti.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.