Press "Enter" to skip to content
Konstanta matematika Pi (foto: Gerd Altmann/Pixabay)

Rekor Konstanta Pi Pecah Lagi, Sekarang Capai 62,8 Triliun Angka Desimal

Tahukah kamu konstanta matematika yang bernama Pi? Pi adalah perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya.

Nama “Pi” berasal dari huruf ke-16 dalam alfabet Yunani dan telah digunakan oleh para ahli matematika untuk mewakili konstanta sejak awal abad ke-18.

10 digit pertama Pi adalah 3.141592653. Tetapi konstanta matematika adalah bilangan irasional, artinya ia tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan biasa dan bilangan ini memiliki jumlah desimal yang tak terbatas.

Peneliti dari University of Applied Sciences di Grison, Swiss, baru-baru ini memecahkan rekor dengan mencetak nilai desimal Pi yang paling presisi. Para peneliti itu melakukan perhitungan menggunakan supercomputer di Competence Center for Data Analysis, Visualization and Simulation (DAViS) dan mendapati 62,8 triliun angka desimal.

“Memecahkan rekor hanyalah bonus untuk karya kami dalam mempersiapkan infrastruktur komputer super kami untuk melakukan riset dan pengembangan,” tutur Thomas Keller, seorang pakar komputer dari University of Applied Sciences di Grisons, yang memimpin penelitian itu, seperti dilansir Live Science.

Sebenarnya, apa sih manfaat mengetahui nilai Pi yang mencapai puluhan triliun angka desimal itu? Bagi matematika sih tak terlalu berpengaruh. Kamu bisa menghitung diameter dan keliling lingkaran cukup menggunakan Pi dengan angka desimal 3,14 atau pecahan biasa 22/7.

Tapi mengetahui nilai Pi dengan lebih presisi sangat bermanfaat dalam ilmu komputer, sebab nilai Pi adalah benchmark untuk menguji processing power sebuah komputer. Pada 2019, sistem komputer cloud di Google menghitung nilai Pi lebih dari 31 triliun angka desimal. Sementara pada 2020, Timothy Mullican dari Huntsville, Alabama, pendiri organisasi nirlaba North Alabama Charitable Computing, menghitung sampai 50 triliun angka desimal menggunakan personal computer miliknya sendiri, menurut catatan Guinness World Records.

Adapun tim DAViS tidak hanya memecahkan rekor Mullican tapi juga melakukannya dengan sepertiga kecepatan yang dipakai Mullican. Mereka membutuhkan hanya 108 hari dan 9 jam. Bandingkan dengan Mullican yang membutuhkan 303 hari. Padahal mereka menggunakan algoritma yang sama untuk melakukan perhitungan.

Kemampuan DAViS bisa lebih hebat berkat adanya dorongan di random access memory (RAM). Untuk menghasilkan 62,8 triliun angka desimal, komputer ini membutuhkan RAM sebesar sekitar 316TB.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.