Arkeolog telah menemukan lebih dari 20 prajurit terakota lagi, di dekat ribuan prajurit terakota berukuran manusia yang sudah ditemukan. Prajurit terakota ini sendiri dibangun untuk melindungi kaisar pertama China di dalam kehidupan setelah kematiannya.
Para arkeolog memperkirakan ada 8.000 prajurit terakota yang dibangun di tiga pit di timur laut kuburan Kaisar Qin Shi Huang (Hidup pada 259 SM sampai 210 SM) yang menyatukan China pada tahun 221 SM. Ribuan prajurit terakota itu dikubur bersama dengan senjata seperti busur, tombak, dan pedang, yang sebagian besar masih mereka pegang.
Pasukan terakota ini pertama kali ditemukan tahun 1974 oleh seorang petani lokal di Lintong County, di luar Xi’an, Shaanxi, China. Ukuran tubuh mereka bervariasi tergantung jabatannya. Figur paling tinggi adalah para jenderal. Selain itu ada juga kereta perang dan kuda.
Pada 2007, diperkirakan bahwa tiga pit yang ada di kawasan itu mengandung lebih dari 8.000 prajurit, 130 kereta, dengan 520 kuda dan 150 kuda kavaleri. Terakota bukan tentara ditemukan juga, seperti pejabat kerajaan, akrobat, musisi, dan sebagainya.
Kaisar Qin Shi Huang menjadi raja di kerajaan Qin pada 247SM. Selama beberapa dekade kerajaan ini terus berkembang dan pada 221 SM kerajaan saingan Qin menyerah dan Qin Shi Huang kemudian menjadi Kaisar China.
Tak ada teks sejarah yang menyebutkan apa tujuan pembangunan pasukan terakota itu. Tapi diduga, mereka semua dibangun untuk mengangkat status kaisar Qin Shi Huang, sebab tak lama setelah kematian sang kaisar, keluarganya didepak oleh sebuah pemberontakan yang kemudian melahirkan Dinasti Han. Sementara arkeolog modern menduga, pasukan terakota itu diciptakan untuk melayani Kaisar Qin di kehidupan setelah kematian.
Temuan baru prajurit terakota itu, menurut laporan China Global Television Network (CGTN), digali dari Pit One yang berisi terutama infanteri dan kereta; beberapa tentara diduga adalah jenderal, diidentifikasi dari tutup kepala mereka yang lebih rumit.
Be First to Comment