Press "Enter" to skip to content
dok. PIRO4D/Pixabay

Sebenarnya Ada Berapa Banyak Lempeng Bumi?

Fenomena macam gempa bumi kadang kala disebabkan oleh peristiwa tektonik, salah satunya dipicu oleh gerakan lempeng Bumi. Sebenarnya, ada berapa banyak sih lempeng Bumi kita?

Miliaran tahun lalu, permukaan Bumi itu terdiri dari lautan batu cair yang panas. Lambat laun magma yang mendidih ini berangsur-angsur mendingin, ia membentuk cangkang berbatu yang berkesinambungan, dengan mineral-mineral yang lebih padat menyatu menuju bagian dalam planet dan mineral-mineral yang kurang padat naik ke permukaan.

“Begitulah lempeng terbentuk di permukaan Bumi,” kata Catherine Rychert, seorang pakar geofisika di Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts, seperti dilansir Live Science. “Lempeng itu adalah kerak bumi, lalu sedikit mantel di bawahnya, lalu di bawahnya ada material yang lebih lembek.”

Material yang lebih lembek ini lebih panas dan bergerak bebas. Perbedaan kekuatan antara lapisan-lapisan ini memungkinkan lempeng-lempeng di atasnya bergerak – bertabrakan, menyimpang, dan saling bertabrakan. Di zona ini, terbentuklah keretakan dan pegunungan, serta gunung berapi dan gempa bumi yang memicu kehidupan

Tapi, ada berapa lempeng yang menutupi permukaan Bumi? Jawabannya bervariasi, dari lusinan sampai hampir 100, tergantung pada bagaimana kita melihatnya.

Kebanyakan ahli geologi setuju ada antara 12-14 lempeng ‘primer’ yang menutupi hampir sebagian besar permukaan Bumi. Setiap lempeng memiliki luas setidaknya 20 juta km persegi. Yang terbesar adalah Amerika Utara, Afrika, Eurasian, Indo-Australia, Amerika Selatan, Antartika dan Pacific. Yang paling monumental adalah lempeng Pacific, yang membentang seluas 103,3 juta km persegi, diikuti oleh Amerika Utara, seluas 75,9 juta km persegi.

Selain yang tujuh itu, ada lima lempeng lain yang lebih kecil, yaitu Laut Filipina, Cocos, Nazca, Arabian dan Juan de Fuca.

Beberapa ahli geologi juga memperhitungkan Anatolian Plate (bagian dari Eurasian) dan East African Plate (bagian dari lempeng Afrika) sebagai lempeng terpisah. Sebab mereka bergerak pada kecepatan yang berbeda dengan lempeng utamanya. Itulah sebabnya, jumlah lempeng utama diperhitungkan antara 12-14 lempeng.

Makin rumit kalau kita bicara tentang batas lempeng, di mana lempeng tektonik menyebabkan lempeng pecah menjadi pecahan yang lebih kecil yang disebut lempeng mikro. Luasnya kurang dari 1 juta km persegi, dan beberapa ilmuwan memperkirakan ada sekitar 57 di Bumi. Tapi mereka biasanya tidak dimasukkan dalam peta dunia, karena memang masih ada ketidakpastian tentang bagaimana mereka terbentuk.

“Jumlah lempeng mikro akan terus berubah, tergantung pada bagaimana para ilmuwan memilih untuk mendefinisikannya, dan seiring kita mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana dan di mana letak deformasi pada batas lempeng,” kata Goes.

Ketika para ahli geologi memahami teka-teki dinamis ini, pergerakan lempeng bumi menciptakan beberapa skenario yang menarik. Lempeng Pasifik mungkin yang tercepat, bergerak ke arah barat laut 2,8 hingga 3,9 inci (7 hingga 10 sentimeter) per tahun.

Gerakan cepat ini disebabkan oleh cincin zona subduksi di sekitarnya, atau dikenal sebagai Cincin Api, tempat gaya gravitasi menarik lempeng-lempeng tersebut ke dalam bumi. Gerakan konstan tersebut bahkan mungkin memakan benua. Dengan adanya kekuatan-kekuatan dramatis ini, seperti apa permukaan planet kita yang berlapis lempeng beberapa miliar tahun mendatang masih menjadi misteri.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.