Press "Enter" to skip to content
Ilustrasi lalat buah (Foto: Jerzy Górecki/Pixabay)

Mengapa Lalat Suka Terbang di Sekitar Kita, Menjengkelkan!

Lalat suka sekali berkeliaran di sekitar kita dan susah diusir. Benar-benar menjengkelkan. Mengapa lalat suka dekat-dekat manusia?

Menurut ilmuwan, seperti dilansir Live Science, perilaku ini sebenarnya tergantung pada spesiesnya. Jonathan Larson, seorang ahli entomologi dari University of Kentucky, mengatakan ada kelompok lalat tertentu yang tertarik pada manusia karena kita adalah mamalia dengan darah hangat yang bisa mereka makan.

“Mereka seperti nyamuk, lalat rusa, dan beberapa jenis serangga lainnya, di mana mereka tertarik pada karbon dioksida yang kita keluarkan saat bernapas,” kata Larson.

Jody Gangloff-Kaufmann, seorang ahli entomologi di Cornell University, mengatakan tubuh manusia mudah ditemukan oleh lalat karena kita terus-menerus mengeluarkan bau yang secara alami membuat serangga tertarik, seperti karbon dioksida, asam laktat, dan asam karboksilat.

Kalau ada lalat yang tertarik pada darah kita, maka ada spesies lalat lain, seperti lalat rumah (Musca domestica), yang lebih tertarik pada nutrisi pada kulit kita.

Kulit manusia dipenuhi dengan hal-hal yang bisa mereka minum. Jadi ada karbohidrat dan protein dan segala macam hal dalam keringat kita dan juga dalam minyak kulit kita, dan mereka bisa menjilatnya. Larson berkata lalat-lalat itu bisa mendapatkan banyak hal dengan sangat cepat hanya dengan menggesekkan bagian mulutnya yang seperti spons di permukaan itu dan menjilatnya.

Tapi lalat tidak bergantung pada keringat untuk mendapatkan makanan. Meskipun beberapa lalat menyerap nutrisi pada kulit kita, namun nutrisi tersebut sangat encer, jadi kemungkinan besar mereka lebih banyak menyerap keringat untuk menambah konsentrasi garam dalam tubuh mereka.

Lalat lebih cenderung memakan makanan kita ketika mereka mencari makanan yang lebih sehat. Sementara beberapa spesies, termasuk lalat rumah, lebih menyukai materi yang membusuk, mereka tidak pilih-pilih makanan dan akan memakan apa saja. Untuk mengurai makanan padat, lalat-lalat ini memuntahkan enzim pencernaan untuk mencairkan makanan mereka dan kemudian menyedotnya melalui belalai yang mirip jerami.

Sistem untuk mendeteksi sumber makanan bervariasi di antara 110.000 spesies lalat. Banyak lalat yang mengandalkan rambut-rambut kecil di antena atau tubuhnya yang memiliki reseptor sensorik untuk bau tertentu. Sel-sel sensorik ini dapat mendeteksi makanan dari jarak bermil-mil jauhnya dan mengirimkan sinyal yang berbeda ke otak lalat, tergantung pada bahan kimia apa yang ditemukan sel tersebut di udara.

Jika lalat mengendus sesuatu yang disukainya, ia akan mendekat dan hinggap di atasnya. Lalat memiliki reseptor perasa di kakinya, sehingga mereka dapat dengan cepat mengetahui apakah sesuatu dapat dimakan.

Lalat juga memiliki mata besar dan bulat yang terdiri dari ribuan lensa individu yang sangat sensitif terhadap gerakan dan berbentuk sedemikian rupa sehingga memungkinkan bidang pandang hampir 360 derajat. Banyak lalat menggunakan isyarat visual untuk menemukan makanan dan menghindari bahaya.

Nah, lalat suka bolak-balik walau sudah diusir-usir karena mereka adalah hewan yang selalu ingin tahu dan ditambah dengan kemampuan mereka untuk mendeteksi gerakan dan menghubungkan gerakan tersebut dengan potensi bahaya. Namun, rasa ingin tahu yang alami ini juga membuat mereka menjadi vektor yang sempurna untuk menyebarkan penyakit, termasuk kolera, tuberkulosis, dan demam tifoid.

Lantas bagaimana cara menghindari hinggapan lalat? Gangloff-Kaufmann mengatakan bahwa mengenakan pakaian panjang dan pengusir lalat seperti minyak kayu putih dapat membantu mengusir lalat-lalat yang menjengkelkan itu.

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.