Kalau kamu berkunjung ke areal Kebun Raya Cibodas di Cianjur, Jawa Barat, pernahkah kamu mengeluhkan sistem ticketing masuk ke areal itu? Jadi, selama ini kalau kamu hendak berkunjung ke kebun raya itu, kamu harus terlebih dahulu membayar retribusi masuk kawasan wisata di gapura Cibodas. Kemudian, harus membayar lagi di pintu masuk kebun raya untuk tiket masuk kawasan cagar alam itu.
Rupanya keluhan ini didengar oleh petinggi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan pemerintahan setempat, yaitu Kabupaten Cianjur. Pada awal pekan ini, LIPI dan Kabupaten Cianjur sudah meneken perjanjian kerjasama tiket satu atap. Perjanjian itu ditandatangani oleh Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati, dan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar di Kebun Raya Cibodas.
Skema tiket Satu Atap ini berlaku mulai tanggal 1 Februari 2018. Pengunjung cukup melakukan pembayaran sebesar Rp16.500 per orang, termasuk retribusi dan asuransi, untuk tiket masuk Obyek Daerah Tujuan Wisata Cibodas dan Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI. Pembayaran dilakukan di loket pintu gerbang masuk Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI.
Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati, menyatakan Presiden Joko Widodo mengamanatkan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara. “Adanya sistem tiket satu atap diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat berkunjung ke Cibodas. Nantinya dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang berimbas pada kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Cianjur,” kata Enny.
Sebagai informasi, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas mencapai 537.616 orang selama tahun 2017.
Enny melanjutkan, kawasan Cibodas merupakan salah satu dari 11 cagar biosfer di Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO dengan zona inti berada di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango dan zona penyangga di Kebun Raya Cibodas. “Artinya kawasan Cibodas mempunyai jaringan internasional yang bisa dioptimalkan untuk meningkatkan nilai tambah,” paparnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Asep Suparman mengungkapkan bahwa Bupati Cianjur menginginkan akselerasi sektor wisata. “Konsep wisata lingkungan jadi prioritas pengembangan wisata di kabupaten Cianjur,” ujarnya. Pihaknya berharap kerja sama LIPI dan kabupaten Cianjur bisa ditingkatkan dengan penataan regulasi yang ada.
Be First to Comment