Press "Enter" to skip to content

Meluruskan Mitos dan Pandangan Tabu Mengenai Menstruasi

Buat kamu remaja atau pemudi khususnya, hari ini, 28 Mei, adalah hari yang patut kamu beri perhatian. Sebab hari ini diperingati sebagai Hari Kebersihan Menstruasi (Menstrual Hygiene Day). Menstruasi bukanlah hal tabu lagi untuk dibicarakan dan setiap perempuan berhak melakukan manajemen kebersihan menstruasi dengan layak dan bermartabat.

Hari Kebersihan Menstruasi ini diadakan pada tanggal 28 Mei karena mengikuti rata rata interval dan jadwal siklus menstruasi yaitu 28 hari dan dipilih pada bulan Mei, karena rata – rata perempuan mengalami menstruasi selama 5 hari.

“Tentunya, momentum hari ini dijadikan ajang edukasi khususnya para perempuan yang sudah atau malah belum pernah mengalami menstruasi.,” kata Danus Raharjanto, Staf Divisi Kesehatan RS dan Sosial, Sub divisi air Dan sanitasi PMI Pusat.

Menurutnya, dalam perkembangannya masih banyak kalangan perempuan yang tidak terlalu paham kalo menstruasi ini normal dan penting banget buat dijaga kebersihannya. Belum lagi, banyaknya mitos saat menstruasi, seperti: tidak boleh keramas dan memotong kuku saat menstruasi, minum minuman dingin dapat memperlambat menstruasi, berolahraga membikin darah menstruasi banyak, tidak boleh berenang saat menstruasi dan mitos mitos lainnya di masyarakat.

“Untuk itu kami ingin memutuskan pandangan tabu dan mitos mitos di masyarakat, melalui sosialisasi dini di tiap tingkatan sekolah dan masyarakat,” kata Danus.

Karena itu, penyadaran dini penting sekali buat masyarakat. Pendidikan dini kesehatan dasar ini selama ini hanya jadi wilayah pribadi bagi perempuan. Untuk itu perlu dimasyarakatkan supaya lebih banyak orang yang mengerti. 

Selain itu sosialisasi dan penyadaran dini, faktor sanitasi dan fasilitas di sekolah merupakan salah satu elemen penting dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan.

Fasilitas sanitasi di sekolah yang kurang memadai kerap membuat siswi enggan mengganti pembalut saat menstruasi. Misalnya toilet yang tidak bersih. Lalu gelap atau remang-remang, tidak tersedia air bersih dan tempat sampah.

“Pada tahun ini, PMI bersama dukungan donasi pelanggan Indomaret, akan melaksanakan program Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) di empat provinsi,” ujar Danus.

Kegiatannya akan yang meliputi sosialisasi dan promosi kesehatan, pembangunan sarana fisik (MCK standar, pompa air, dan tangki air), pengadaan truk tangki air PMI dan peningkatan layanan ambulans PMI di 4 provinsi yaitu Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Kontributor : Atep Maulana

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.