Flora Papua merupakan flora terkaya di Indonesia dari segi jumlah dan keanekaragamannya. Flora di daerah hutan hujan tropis di dataran rendah Papua bagian selatan mirip dengan flora yang ditemukan di bagian utara Queensland, Australia.
Secara geografis Merauke terletak di pesisir selatan Papua, beriklim dan berekologi sama dengan Australia utara.
Tanah di Merauke tidak dilapisi oleh lapisan tebal humus. Dataran luas padang rumput diselingi petak-petak hutan musiman dan rawa-rawa. Kebanyakan pepohonan termasuk dalam family eucalyptus dan malaleuca berasal dari Australia.
Batas tertinggi daratan Merauke berada pada ketinggian 50 meter di atas permukaan laut. Kondisi lingkungan ini mirip kawasan utara Australia. Papua bagian selatan pernah terhubung dengan Australia sekitar 10000 tahun yang lalu, ketika pada Zaman Es permukaan air laut jauh lebih rendah dibandingkan dengan sekarang.
Pada hamparan Taman Nasional Wasur yang luas terdapat musamus atau gundukan menjulang yang merupakan rumah rayap berbentuk menara dari tanah yang mengeras. Musamus ini juga banyak dijumpai di Astralia utara.
Musim di Merauke dipengaruhi oleh Australia. Pada Januari hingga April, angin dari barat laut membawa badai besar yang membanjiri tanah, mengubah lokasi menjadi rawa yang sangat luas.
Pada Mei hingga Oktober, musim angin tenggara membawa udara kering dari Australia, berangsur-angsur mengeringkan rawa-rawa dan pertukaran angin secara tetap membawa hawa dingin. Musim angin tenggara merupakan waktu bagi burung-burung Australia datang bermigrasi ke Merauke dalam jumlah banyak. Burung-burung ini berupa unggas air dan spesies arktik yang berpindah-pindah.
Penulis: Hari Suroto (arkeolog, tinggal di Jayapura) Bisa dihubungi di Instagram: @surotohari
Be First to Comment