Pada Senin, 28 Oktober 2019 lalu, mahasiswa/i kelas Pengantar Arkelogi, Jurusan Antropologi Universitas Cenderawasih berkunjung ke lokasi ekskavasi yang dilakukan oleh Tim Balai Arkelogi Jayapura di Kampung Dondai, Distrik Waibu, Sentani Barat. Kunjungan ini terkait dengan kuliah lapangan bagi mahasiswa/i guna melihat secara langsung bagaimana praktek kerja dan metode dari arkeolog dalam mencari data serta menganalisisnya.
Hal ini sangat penting bagi mahasiswa/i karena pada dasarnya kedua disiplin ilmu ini antropologi-arkeologi bak saudara kandung di mana metode dan paradigma yang digunakan seringkali bersinggungan. Keduanya sama-sama mempelajari manusia dan tinggalannya, hanya saja arkeologi fokus pada manusia yang sudah tiada.
Kuliah di situs Dondai ini membuka mata para peserta didik, melatih sensitivitas, serta mampu belajar secara langsung pada para arkeolog. Melalui kunjungan lapangan ini, mahasiswa/i secara langsung memperoleh ilmu dari Tim Balai Arkeologi Jayapura. Sebelum kunjungan ke situs ini, mereka hanya bisa membayangkan dalam benak kepala apa itu artefak, ekofak, fitur, ekskavasi dan konsep lain yang seringkali didengar dalam penelitian para arkeolog. Kuliah lapangan ini mereka diberikan pemahaman langsung oleh Tim dari Balar tentang konsep tersebut beserta contoh dari temuan-temuan. Diharapkan kerjasama semacam ini terus berlangsung.
Di sisi lain, mahasiswa juga merasakan manfaat langsung dari kunjungan atau kuliah lapangan bersama Tim Balar Jayapura ini, “Saya senang, pertama bisa bertatap muka langsung dengan arkeolog dari Balar Papua, karena dijelaskan apa itu arkeologi, bisa melihat benda/artefak dari situs, ..[bisa memahami].. survei, ekskavasi. Bisa melihat secara jelas proses penelitian [arkeologi] yang tidak dapat di kelas perkuliahan. Harapan saya ke depan semoga bisa berkunjung lagi dengan Arkeolog Balar,” ujar Aliyosa, salah satu mahasiswa antropologi.
Berikut ini video kuliah lapangan tersebut:
Be First to Comment