Mesopotamia, nama yang terkenal dalam sejarah sebagai sebuah tempat kuno yang mengandung kebudayaan tinggi. Pada masa kini, kawasan Mesopotamia berada di kawasan Irak, Suriah timur, dan tenggara Turki, barat Iran dan Kuwait.
Dilansir dari Live Science, dalam bahasa Yunani, Mesopotamia artinya “tanah di antara dua sungai”, yaitu sungai Efrat dan Tigris. Kedua sungai ini berhulu di timur Turki dan mengalir ke selatan ke Teluk Persia. Kota-kota tertua di dunia ada di area Mesopotamia yang luas dan masyarakatnya berkontribusi dalam banyak penemuan penting, seperti astronomi, matematika, dan arsitektur.
Banyak kebudayaan dan kerajaan berkembang di Mesopotamia selama ribuan tahun, termasuk bangsa Sumeria, Assyria, dan Babilonia. Kota-kota yang terkenal di wilayah ini dan telah disingkapkan oleh arkeolog adalah Uruk, Eridu dan Hamoukar. Sebuah mitologi Babilonia menyatakan bahwa kota Eridu yang berada di selatan Irak, adalah kota tertua di dunia yang dibangun oleh para dewa.
Kota-kota di Mesopotamia diteliti pada abad ke-20 dan dari hasil penanggalan diketahui bahwa artefak dan struktur tertua di wilayah Mesopotamia berasal dari masa 7.300 tahun lalu. Ternyata mereka bukan yang tertua. Sebab penelitian mengindikasikan bahwa kota-kota di luar Mesopotamia, seperti Catalhoyuk yang kini ada di Turki dan Yeriko di Tepi Barat, berusia lebih tua lagi, dari masa 9.5o0 tahun lalu.
Namun dari Mesopotamia pernah lahir sistem penulisan tertua di dunia, berasal dari masa 5.200 tahun lalu, yang ditulis di sebuah tablet tanah liat dan disebut sebagai sistem tulisan “cuneiform”. Orang-orang Mesopotamia menulis banyak hal, termasuk literatur, teks keagamaan, perdagangan, sains, hukum, dan termasuk teka-teki kuno. Di Mesopotamia juga ditemukan trigonometri tertua, satu bentuk kalkulus dan digunakan untuk melacak pergerakan Planet Yupiter. Begitu juga kalender dan sistem waktu yang masih digunakan sampai kini, berasal dari Mesopotamia.
Lalu bagaimana dengan arsitekturnya? Rupanya sudah sangat kompleks dan berteknologi tinggi pada masanya. Mereka mengembangkan sistem kanal dan irigasi untuk mengairi sistem pertanian di wilayah yang curah hujannya rendah seperti Mesopotamia.
Di Mesopotamia juga banyak ditemukan konstruksi bernama ziggurat, yaitu menara seperti piramida. Diduga bangunan ini berperan untuk urusan ritual dan prosesi keagamaan. Salah satu ziggurat dibangun untuk dewa Marduk yang dibangun oleh Raja Nebukadnezar II pada sekitar 2.500 tahun lalu. Menara inilah yang diduga menginspirasi kisah Menara Babel di dalam Alkitab.
Dan tentu saja tak boleh ketinggalan Taman Gantung Babilonia yang terkenal dan menjadi salah satu keajaiban dunia. Filsuf Yunani Strabo (hidup pada 63 SM – 24 M) menulis bahwa taman-taman itu memiliki pohon dan tanaman yang tumbuh di tengah lengkungan dan tangga berkubah. Sistem pompa memungkinkan air naik dan membasahi kebun. Namun arkeolog belum menemukan sisa-sisa taman sehingga menimbulkan perdebatan apakah taman itu pernah ada. Ada teori yang mengatakan bahwa taman itu sesungguhnya terletak di kota Niniwe.
Adapun kebudayaan yang populer di wilayah itu adalah Sumeria, Assyrian, dan Babilonia. Bangsa Sumeria terkenal dengan temuan tulisan cuneiform. Sedangkan bangsa Assyrian mendirikan kekaisaran besar yang menguasai Timur Tengah, terdiri dari bangsa Asyur, Niniwe, dan Nimrod. Saat ini, orang Assyrian modern masih hidup di Irak dan Suriah. Adapun bangsa Babilonia yang mencapai puncak kejayaannya pada 2.500 tahun lalu. Kerajaan mereka tersebar dari Teluk Persia ke perbatasan Mesir.
Di dalam Alkitab, kawasan Mesopotamia banyak disebut, khususnya pada Perjanjian Lama. Kota Ur dan Haran tempat asal Abraham berada di wilayah Mesopotamia. Di wilayah Mesopotamia pula asal istri Ishak berasal. Mesopotamia juga merupakan negeri asal Bileam. Dan pada masa Raja Daud, Mesopotamia pernah terlibat perang dengan membantu orang-orang Amon yang berseteru dengan Daud.
Be First to Comment