Kalian tahu kan magic mushroom? Itu lho jamur ‘ajaib’ yang bisa bikin pemakannya berhalusinasi. Di dalam jamur ini terkandung zat bernama psilocybin yang menjadi penyebab orang berhalusinasi. Nah, zat ini ternyata bisa jadi obat antidepresi lho.
Psilocybin, menurut penelitian terbaru yang dilansir Live Science ternyata bekerja seperti obat antidepresi yang digunakan untuk menangani gejala depresi pada seseorang.
Studi yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine itu mendapati mereka yang mengonsumsi psilocybin dua kali di bawah pengawasan psikiater menunjukkan pengurangan gejala depresi, dibandingkan mereka yang makan obat antidepresi bernama escitalopram, selama enam minggu.
“Hal terpenting dari penelitian ini adalah bahwa orang-orang bisa melihat potensi terapi psilocybin dibandingkan terapi yang umum saat ini,” kata penulis studi itu, Robin Carhart-Harris, kepala di Centre for Psychedelic Research at Imperial College London.
Akan tetapi mereka mengingatkan, studi itu masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Apalagi tidak ada perbedaan skor depresi secara statistik antara grup escitalopram dan psilocybin. Artinya, psilocybin belum tentu bekerja lebih baik ketimbang escitalopram.
Mereka juga mengingatkan, kalau kalian depresi jangan sembarangan menggunakan psilocybin untuk mengobati diri sendiri tanpa pengawasan. Di samping fakta bawah konsumsi jamur ajaib itu masih melanggar hukum di sejumlah wilayah, termasuk di Indonesia.
Jamur ajaib alias magic mushroom sudah digolongkan sebagai narkotika berdasarkan Undang-undang Narkotika no. 35 Tahun 2009. Jamur ini termasuk narkotika golongan satu. Mereka yang terlibat dalam penjualan, pengedar, dan pengguna, akan dipidana.
Be First to Comment