Press "Enter" to skip to content
Ilustrasi gurita dan sampah laut (Foto: nsa Osterhagen/Pixabay)

Gurita Mulai Menggunakan Sampah Sebagai Tempat Tinggal

Sampah plastik yang mengotori lautan kita dampaknya menyedihkan. Salah satu contoh adalah, gurita mulai memanfaatkan sampah-sampah itu sebagai tempat tinggal atau berinteraksi dengannya.

Sebuah review terhadap berbagai foto dan video bawah laut dari seluruh dunia, yang dilakukan oleh ahli biologi kelautan dari Universitas Federal Rio Grande di Brasil, menemukan setidaknya ada 24 kejadian gurita menggunakan sampah sebagai tempat tinggal. Penelitian mereka diterbitkan di Marine Pollution Bulletin.

Secara keseluruhan, penulis tinjauan saat ini mampu mengumpulkan 261 gambar bawah air dan video gurita yang berinteraksi dengan limbah laut. Sebagian besar foto dan video dikumpulkan di media sosial dengan izin, tetapi beberapa juga disumbangkan oleh ilmuwan dan lembaga penelitian kelautan.

Baca juga: 10 Makhluk Aneh dari Laut Dalam Jawa 

Selama bertahun-tahun para penyelam dan ilmuwan sudah mendapati bahwa gurita kerap juga meletakkan telur mereka di plastik atau perlengkapan selam yang terbuang. Mereka juga kedapatan menggunakan botol kaca, pot keramik, pipa logam, kaleng ataupun mangkuk plastik, sebagai pelindung kepala.

Seperti yang dicatat oleh para peneliti, di daerah di mana turis manusia telah mengumpulkan terlalu banyak kerang laut, cephalopoda dari segala usia telah dipaksa untuk beradaptasi atau binasa.

Sampah manusia menjadi alternatif yang berguna untuk perlindungan alami, tetapi para peneliti khawatir apa yang akan terjadi jika makhluk pintar ini menjadi terlalu bergantung pada sampah kita untuk berlindung.

Beberapa sampah, misalnya, dapat membuat gurita terpapar bahan kimia beracun atau logam berat, seperti sampah baterai. Mereka juga terancam terluka oleh bagian sampah yang tajam.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.