Neptunus adalah salah satu planet dalam tata surya kita yang terjauh dari Matahari. Penelitian yang dilakukan satu tim peneliti berbagai kebangsaan yang digelar sepanjang 17 tahun, dari 2003 sampai 2020, mendapati fakta mengejutkan. Temperatur Neptunus telah menurun.
Tim peneliti dari sejumlah astronom internasional itu menggunakan teleskop bumi di Hawaii dan Chili untuk memperkirakan temperatur atmosfer Neptunus. Mereka mendapatkan setidaknya 100 gambar infra merah. Data menunjukkan telah terjadi penurunan suhu atmosfer di planet itu.
Setelah Pluto tak lagi mendapat sebutan planet, Neptunus menjadi planet terluar dalam tata surya kita. Selama ini, planet itu dijuluki ‘es raksasa’. Ukuran planet ini empat kali lebih lebar dari Bumi. Neptunus mengorbit lebih dari 30 kali lebih jauh dari matahari ketimbang daripada Bumi. Ini berarti dibutuhkan sekitar 165 tahun Bumi untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi matahari.
Baca juga: Komet, Meteor, dan Asteroid, Apa Bedanya?
Penelitian terhadap Neptunus terbilang sedikit. Pesawat ruang angkasa Voyager 2 dari NASA menjadi pesawat satu-satunya yang pernah mendekati Neptunus pada 1989. Penelitian temperatur atmosfer Neptunus ini menjadi penelitian paling mendetail yang pernah dilakukan terhadap planet tersebut.
Para peneliti berpusat pada stratosfer Neptunus, bagian atas atmosfer tepat di atas lapisan cuaca planet. Suhu stratosfer Neptunus turun menjadi minus 117 Celcius, turun delapan derajat, selama periode 17 tahun. Sebagai perbandingan, suhu di troposfer Neptunus – lapisan cuaca yang bahkan lebih dingin – tidak menunjukkan perubahan besar. Troposfer mencapai suhu serendah minus 223 Celcius.
“Perubahan ini tidak terduga,” kata Michael Roman, peneliti postdoctoral di University of Leicester di Inggris dan penulis utama studi yang diterbitkan di jurnal Planetary Science Journal, seperti dilansir VOA. “Saya pikir Neptunus sangat menarik bagi banyak dari kita karena kita masih tahu sedikit tentang itu,” tambah Roman.
Dia mencatat bahwa pengamatan Neptunus membuat para peneliti percaya bahwa kondisi di planet ini lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Be First to Comment