Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) telah meluncurkan misi pesawat robotika ke orbit Bumi pada 17 Mei 2020 lalu dengan armada Atlas V 501. Kini pesawat X-37B dengan misi yang mengandung banyak rahasia itu sudah mengorbit selama 500 hari. Ngapain pesawat ini di orbit Bumi?
Pesawat jenis X-37B nirawak itu disebut Orbital Test Vehicle (OTV-6) atau disebut juga USSF-7. OTV-6 adalah kali pertama menggunakan service module untuk melakukan eksperimen. Service modul adalah sebuah modul yang ditempel di belakang pesawat untuk memuat alat eksperimen tambahan untuk dibawa ke orbit.
Misi OTV-1 diluncurkan pada 22 April 2010 dan mendarat pada 3 Desember 2010 dengan menghabiskan lebih dari 224 hari di orbit. Disusul misi OTV-2 yang diluncurkan pada 5 Maret 2011 dan menghabiskan 468 hari di orbit. Misi OTV-3 diluncurkan pada 11 Desember 2012 dan menghabiskan lebih dari 674 hari di orbit. Misi OTV-4 diluncurkan pada 20 Mei 2015 dan menghabiskan hampir 718 hari di orbit. Lalu misi OTV-5 diluncurkan pada 7 September 2017 dan menghabiskan 780 hari di orbit.
Sebetulnya apa agenda militer AS mengirim misi ke orbit menggunakan pesawat buatan Boeing itu? Walaupun sejumlah misi yang diusung pesawat itu dirahasiakan, beberapa eksperimen yang hendak dijalankan di orbit sudah diungkap saat pre-launch.
Salah satu eksperimen yang dilakukan di pesawat datang dari Naval Research Laboratory (NRL), yang menginvestigasi cara untuk mengubah tenaga surya menjadi energi gelombang mikro frekuensi radio. Eksperimen itu sendiri disebut Photovoltaic Radio-frequency Antenna Module atau disingkat PRAM.
Di pesawat X-37B itu juga dipasang FalconSat-8, sebuah satelit kecil yang dikembangkan oleh Akademi AU dan disponsori oleh Air Force Research Laboratory untuk melakukan sejumlah eksperimen di orbit.
Sementara itu, dua eksperimen dari NASA juga diikutkan di pesawat itu. Eksperimen NASA berkutat soal efek lingkungan di luar angkasa terhadap materi dan bibit tanaman pangan.
Belum diketahui kapan OTV-6 akan kembali ke Bumi. Dalam keterangan resminya, Boeing mengatakan pesawat X-37B adalah salah satu pesawat luar angkasa terbaru di dunia, didesain untuk beroperasi di orbit rendah Bumi, yaitu 150 sampai 500 miles di atas permukaan Bumi.
Pesawat ini menjadi yang pertama sejak pesawat ulang alik dengan kemampuan kembali ke Bumi membawa hasil eksperimen untuk diteliti lebih lanjut. “Pesawat nirawak yang dioperasikan AU ini mengeksplorasi penggunaan teknologi pesawat luar angkasa yang reusable dan mendukung misi antariksa dengan tujuan jangka panjang,” begitu pernyataan Boeing seperti dilansir Live Science.
Be First to Comment