Hipertensi sering disebut sebagai “the silent killer”. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang berbahaya. Ini dapat mempengaruhi siapa saja, dari kelompok umur berapa pun, dan tidak menunjukkan gejala. 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 wanita di dunia menderita hipertensi (World Health Organization 2015) . Jantung dipaksa untuk memompa darah lebih cepat dan dalam waktu yang lama dan hal ini dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal ginjal, stroke, atau gagal jantung.
Ada cara yang lebih cerdas untuk mencegah hipertensi. Kami kutip dari OMRON Healthcare Indonesia:
1. Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati
Siapa pun dapat memiliki risiko hipertensi. Seseorang mungkin merasa sehat, langsing, atau tidak kelebihan berat badan tetapi semua memiliki tingkat kerentanan yang sama. Jadi, pencegahan adalah cara terbaik untuk menanggulangi hipertensi. Selain gaya hidup sehat, seseorang seharusnya memantau dan mengamati pembacaan tekanan darah mereka secara konsisten. Alat yang memonitor tekanan darah digital (BPM) lebih akurat daripada alat monitor tekanan darah merkuri. Seseorang dapat dengan mudah menggunakan alat monitor tekanan digital sendiri dengan mengikuti instruksi sederhana daripada menggunakan alat monitor tekanan darah merkuri konvensional yang membutuhkan bantuan orang lain.
2. Pakailah Alat Monitor Tekanan Darah Digital Yang Lebih Otomatis dan Canggih
Sebagian besar alat pengukur tekanan darah digital belum sepenuhnya terotomatisasi dan sepenuhnya digital. Karena itu, pilih alat yang sepenuhnya otomatis dan menggunakan konektivitas nirkabel Bluetooth. Hal ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengamati, memantau, dan mencatat tekanan darah mereka. Bahkan, ada alat yang terhubung ke aplikasi seluler sehingga data yang direkam dapat dengan mudah dibagikan dengan staf medis untuk membantu mereka membuat diagnosis dan manajemen yang lebih akurat. Salah satu contoh adalah Smart Elite HEM 7600+ OMRON. Dengan aplikasi seluler Omron Connect, Anda dapat menyinkronkan data / pembacaan secara nirkabel dari perangkat pintar OMRON melalui Bluetooth ke aplikasi dan dapat dengan mudah mengunggah, menyimpan, dan melihat riwayat serta data saat ini dengan dokter dan keluarga.
3. Ketahui bahwa Tidak Semua Alat Pengukur Darah Digital Sama
Saat ini, pemantauan tekanan darah secara mandiri di rumah tidak lagi menjadi pilihan bagi pasien hipertensi, tetapi sudah menjadi bagian hidup sehari-hari. Idealnya, pengukuran tekanan darah harus dilakukan di pagi hari dan sebelum waktu tidur. Pilih alat yang divalidasi secara klinis dan dilengkapi dengan sensor cerdas (bio sensor), sehingga dapat secara otomatis mengembangkan manset, untuk mengimbangi tekanan darah yang berfluktuasi untuk memastikan hasil yang optimal dan akurat. Dengan data yang akurat, dokter tidak akan terlalu bergantung pada hasil pembacaan klinis. Pasien juga harus dapat mengatasi hipertensi jaket putih, dan dokter akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang kondisi pasien mereka.
Be First to Comment