Jangan lupa, pada Jumat (28/7) dini hari besok, kita bisa menyaksikan gerhana bulan terlama dalam 100 tahun. Gerhana Bulan Total atau “super blood moon” adalah fenomena ketika Bumi sejajar dengan Bulan dan Matahari.
Gerhana Bulan Total tanggal 28 Juli akan berlangsung selama 1 jam 42 menit. Gerhana Bulan biasa, hanya berlangsung antara 60 sampai 70 menit. Gerhana ini aman disaksikan dengan mata telanjang dan bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan, gerhana Bulan selama itu akan terjadi lagi pada 2100 dengan posisi Bulan di tengah-tengah bayangan Bumi.
Seperti dikutip dari Antara, Kepala Bidang Diseminasi LAPAN, Emanuel Sungging, mengatakan Gerhana Bulan Total dini hari nanti terjadi mulai pukul 01.25 WIB hingga 05.19 WIB. Puncaknya terjadi pada pukul 03.21 WIB.
BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) sendiri akan melakukan pengamatan Gerhana Bulan Total ini di 20 titik pengamatan, yaitu: Stasiun Geofisika (Stageof) Mata Ie di Banda Aceh dan di Stageof Tuntungan, Medan; Stageof Padang Panjang; Stageof Kepahiang; Stageof Tangerang; dan Pusat Seismotek, Geopotensial, dan Tanda Waktu di Jakarta.
Di Bandung bisa diamati di Stageof Bandung. Di Yogyakarta melalui Stageof Yogyakarta; di Karangkates melalui Stageof Karangkates; di Denpasar melalui kantor BBMKG Wilayah III Denpasar; di Waingapu melalui Stageof Waingapu; di Kupang melalui Stageof Kupang.
Sedangkan di Gowa bisa diamati di Stageof Gowa; di Makassar diamati di kantor BBMKG Wilayah IV Makassar; di Palu melalui Stageof Palu; di Manado melalui Stageof Manado; di Ternate melalui Stageof Ternate; di Ambon melalui Stageof Ambon; di Jayapura melalui kantor BBMKG Wilayah V/Stageof Jayapura; dan di Mataram melalui Stageof Kahang-kahang.
Be First to Comment