Press "Enter" to skip to content
Ilustrasi singa di Afrika (foto: Anita/Pixabay)

Ternyata Predator Paling Menakutkan Bukanlah Singa, Tapi…

Walau punya cakar yang dikendalikan oleh otot yang kuat, mata yang tajam, daya refleks yang tinggi, dan rahang penuh gigi tajam yang siap merobek-robek mangsa, singa adalah predator menakutkan dan mematikan di Afrika.

“Singa adalah predator pemburu berkelompok terbesar di Bumi dan seharusnya tergolong predator paling menakutkan,” ucap Michael Clinchy, seorang ahli biologi konservasi dari Western University di Kanada, seperti dilansir Science Alert.

Tapi ternyata, penelitian terhadap 10.000 rekaman satwa liar di savana Afrika mendapati bahwa sebanyak 95 persen spesies yang diamati justru lebih takut kepada satu spesies, yaitu kita: manusia!

Ketakutan hewan-hewan liar di Afrika terhadap manusia sudah tertanam begitu dalam dan meluas.

Dalam penelitian yang diterbitkan tahun lalu tersebut, ekolog dari Western University, Liana Zanette, dan rekan-rekannya memutar serangkaian suara dan bunyi kepada hewan-hewan di kolam air di Greater Kruger National Park di Afrika Selatan, dan merekam respons mereka.

Taman nasional ini adalah ruang hidup bagi singa (Panthera leo), sehingga satwa lain pasti sangat menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh si karnivora ini.

Dalam penelitian mereka, para peneliti memutar suara percakapan manusia dalam bahasa lokal, termasuk bahasa Tsonga, Northern Sotho, Inggris, dan Afrikaans, serta suara aktivitas berburu manusia, seperti gonggongan anjing dan tembakan senjata.

Peneliti juga memutar suara singa yang berkomunikasi satu sama lain, yakni suara menggeram yang seolah-oleh sedang berkomunikasi satu sama lain. “Dengan cara itu, suara-suara singa dapat dibandingkan langsung dengan suara manusia yang sedang bercakap-cakap,” ucap Clinchy.

Faktanya, ditemukan bahwa hampir semua dari 19 spesies yang diamati dalam dua kali eksperimen, akan lebih mungkin lari meninggalkan sumber air itu ketika mendengar suara percakapan manusia, ketimbang mendengar suara singa atau suara aktivitas berburu.

Bahkan mamalia yang berbahaya pun, seperti badak, gajah, jerapah, macan tutul, zebra, hingga babi hutan, tak terkecuali. “Yang paling menakutkan bagi mereka adalah suara vokal manusia,” ujar tim dalam makalah mereka. “Ini menunjukkan bahwa satwa liar mengenali manusia sebagai ancaman nyata.”

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.