Sebuah asteroid terbang mendekati Bumi dan kemarin (sekitar pukul 11.18 UTC atau 18.18 WIB) lewat pada jarak 27.000 km dari Bumi. Asteroid ini jelas tidak menabrak permukaan Bumi. Cuma kalau diperhatikan jarak lintasannya, itu lebih dekat dari jarak Bumi ke Bulan.
Asteroid itu diberi nama 2020 SW. Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, sudah memastikan bahwa asteroid itu takkan menabrak Bumi. Namun menurut pengamatan Virtual Telescope Project, jarak asteroid itu memang cukup dekat ke Bumi, lebih dekat dari jarak Bumi ke Bulan.
Baca juga: Komet, Meteor, dan Asteroid, Apa Bedanya?
Jarak Bumi ke Bulan adalah 384.000km. Ini artinya, asteroid ini juga akan melintas lebih dekat dari satelit TV dan cuaca yang biasanya mengorbit pada jarak 35.888km jauhnya.
Ilmuwan sendiri belum bisa memastikan ukuran asteroid tersebut. Namun dari perkiraan, ukurannya akan sekitar 4,4 meter lebar dan 9.9 meter panjangnya. Keberadaannya ditemukan pada 18 September lalu oleh Mount Lemmon Survey di Arizona dan diumumkan oleh Minor Planet Center pada keesokan harinya. Pada bulan ini saja lembaga ini sudah menemukan 244 objek yang dekat Bumi.
Melintasi Bumi akan berdampak pada asteroid tersebut. Gravitasi Bumi diperkirakan telah mempengaruhi arah lintasannya.
Baca juga: Segala Persiapan Menuju Misi Manusia ke Mars
Mampukah kita melihatnya dengan mata telanjang? Karena ukurannya, jawabannya adalah tidak. Kalau kamu mau lihat, kunjungi saja website The Virtual Telescope yang sudah menyiarkan kunjungan asteroid ini pada pukul 22.00 UTC atau jam 05.00 WIB tadi pagi.
Be First to Comment