Press "Enter" to skip to content
Ilustrasi gigi (Foto: Giulia Marotta/Pixabay)

KINI AKU TAHU Bahwa Gigi Bukanlah Tulang

Sekilas, gigi dan tulang tampak identik: keras, kaya kalsium, dan berwarna putih. Tak heran banyak yang mengira gigi adalah bagian dari sistem rangka manusia. Namun, para ahli biologi menegaskan bahwa meskipun memiliki komposisi mineral yang serupa, gigi jelas bukanlah tulang. Perbedaan mendasarnya terletak pada fungsi, struktur internal, dan yang paling krusial adalah: kemampuan untuk hidup dan beregenerasi.

Dr. Edmond Hewlett, seorang profesor emeritus dari UCLA School of Dentistry, menyatakan bahwa kesamaan antara gigi dan tulang, yaitu bahwa keduanya sama-sama jaringan termineralisasi yang terdiri dari kalsium dan fosfat, hanyalah di permukaan.

Fungsi Beda, Organisasi Tubuh Pun Beda

Alasan utama perbedaan tersebut adalah soal fungsi. Tulang, sebagai bagian dari sistem rangka, berfungsi untuk
1. Memberi Struktur dan penyangga tubuh.
2. Melindungi organ vital (seperti jantung dan paru-paru).
3. Memproduksi sel darah baru (di sumsum tulang).

Sebaliknya, gigi memiliki misi yang lebih sederhana dan spesifik, yaitu memecah makanan di awal saluran pencernaan. “Tugas utama gigi adalah memecah makanan. Karena fungsi utamanya ini, gigi justru dianggap sebagai bagian dari sistem pencernaan,” ucap Dr. Hewlett.

Rahasia Enamel: Zat Terkeras yang “Mati”

Perbedaan besar lainnya terletak pada struktur internal dan kemampuan regenerasi.

Struktur Gigi: Bagian terluar gigi adalah enamel, yang dikenal sebagai zat terkeras di seluruh tubuh manusia. Di bawahnya ada dentin, lalu pulpa di inti yang menampung pembuluh darah dan saraf.

Sedangkan Struktur Tulang: Tulang memiliki struktur yang dinamis. Di dalamnya terdapat jaringan pembuluh darah dan saraf yang melimpah, serta sumsum tulang yang menjadi pabrik darah.

Perbedaan kunci antara keduanya adalah: Tulang adalah jaringan hidup, gigi tidak.

Tulang secara konstan merombak diri (remodeling) berkat sel hidup seperti osteoblas (pembangun) dan osteoklas (pemecah). Jaringan tulang dewasa bahkan bisa diperbarui sepenuhnya setiap 10 tahun.

Sementara itu, lapisan terluar gigi (enamel) terbentuk di masa kecil, dan begitu prosesnya selesai, sel-sel pembentuknya akan mati.

“Tulang adalah bagian tubuh yang lebih hidup. Tetapi jaga gigi Anda baik-baik, sebab gigi tidak akan tumbuh kembali,” kata Dr. Hewlett, mengingatkan bahwa kerusakan seperti gigi patah atau retak adalah kehilangan permanen pada lapisan enamel.

Meskipun pulpa di inti gigi hidup dan mendapat suplai nutrisi, ia tidak mampu meregenerasi enamel atau dentin yang hilang. Inilah yang menjelaskan mengapa patah tulang bisa sembuh, sementara gigi yang keropos atau retak memerlukan intervensi medis, lewat tambalan atau mahkota.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.